SULBARONLINE.COM, Mamuju — Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menerima kunjungan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Alice Ceca dan Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Abdul Waris di Rujab Gubernur Sulbar, Senin 20 Juli 2020.
Dalam pertemuan itu, membicarakan rencana ekspor perdana 8.000 ton cangkang sawit ke Thailand oleh PT. Anugerah Abadi pada 27 Juli 2020 mendatang.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, kegiatan tersebut perlu diapresiasi dan perlu sesegera mungkin mengambil tindakan, sehingga perencanaan ekspor cangkang sawit itu dapat terlaksana dengan baik dan berdampak bagi kemajuan perekonomian daerah dan masyarakat, khususnya di bidang pertanian.
“Saya berharap ekspor komoditas pertanian dapat melalui pelabuhan Sulbar secara langsung dan tidak melalui daerah atau tempat lain,” kata Ali Baal Masdar.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Alice Ceca menyampaikan, pertemuan tersebut sebagai bentuk pelaporan kepada Gubernur Sulbar terkait rencana ekspor perdana cangkang sawit sebanyak 8.000 ton ke negeri gajah putih itu, oleh pihak PT. Anugerah Abadi yang akan disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
“Ekspor perdana itu akan berlangsung pada 27 Juli mendatang di pelabuhan Belang-belang Mamuju dan kita berharap pelepasannya dihadiri oleh Menteri Pertanian RI, bapak Syahrul Yasin Limpo,”.tutur Alice.
Sejalan dengan keinginan Gubernur Sulbar, Alice juga berharap, komoditi hasil pertanian Sulbar harus bisa terekspor langsung dari daerah ini, sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi pendapatan Sulbar itu sendiri.
Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Abdul Waris mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka meminta kesiapan Gubernur Sulbar untuk mendampingi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yang akan menghadiri ekspor perdana cangkang sawit di pelabuhan Belang-belang nantinya.
“Ini merupakan satu langkah kemajuan khusus untuk komoditi perkebunan dan hal ini memang ekspor perdana. Harapan kami mudah -mudahan Menteri Pertanian RI dapat melepas ekspor ini ke negara tujuan,” ucap Abdul Waris.
Ia menambahkan, sesuai harapan Gubernur Sulbar kedepan bukan hanya cangkang sawit saja yang akan diekspor, tetapi juga pada komoditi lainnya, seperti pisang, kakao, kelapa dan lainnya.