Tenang Bermedia Sosial dengan Kecakapan Digital

SULBARONLINE.COM, Palu — Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siber Kreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 22 Juni 2021 di Palu, Sulawesi Tengah.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Aman dan Nyaman dalam Bermedia Sosial”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Upi Asmaradhana selaku pelatih sekaligus praktisi, Basri Marzuki selaku pewarta foto Antara, Finda Muhtar selaku penulis dan editor, dan Abdee Mari selaku jurnalis. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Desi Dwi Jayanti dari Katadata. Kegiatan yang dihadiri oleh empat narasumber ini diikuti oleh 422 peserta. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Upi Asmaradhana yang membawakan tema “Positif, Kreatif dan Aman Bermedia Sosial.” Menurut dia, untuk dapat menggunakan sosial media secara positif, warganet harus memastikan sumber informasi tersebut valid.

“Perlu disadari juga bahwa warganet itu heterogen, sehingga hindari isu sensitif, perhatikan diksi, tidak sarkastik dan jangan membelokkan informasi,” saran Upi.

Tampil sebagai pemateri berikutnya, Basri Marzuki, menyampaikan materi berjudul “Berekspresi di Media Sosial: Bebas tapi Terbatas.” Ia mengatakan, kebebasan yang kita miliki hendaknya digunakan secara bertanggung jawab tanpa melanggar kebebasan orang lain.

“Lima prinsip dasar yang penting diingat dalam aktivitas di dunia digital agar terhindar dari resiko hukum adalah THINK (True, Helpful, Illegal, Necessary, dan Kind),” terang Basri.

Sebagai pemateri ketiga, Finda Muhtar membawakan tema “Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar di Dunia Digital.” Dalam materinya, Finda menjelaskan bahwa salah satu tujuan penggunaan bahasa yang baik dan benar adalah untuk melestarikan bahasa itu sendiri.

“Tujuan lainnya adalah menghindari jerat hukum akibat salah penafsiran terkait penggunaan bahasa yang kurang tepat,” imbuhnya.

Adapun Abdee Mari, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Aman dan Nyaman di Dunia Digital.” Abdee mengingatkan bahwa dunia digital sama seperti dunia nyata, ada kejahatan yang mengintai kita yang lengah.

“Untuk menghindari kejahatan di dunia digital, kita harus menjaga keamanan seperti mengelola kata sandi yang kuat dan tidak sembarangan berbagi informasi pribadi,” tegasnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Banyak pertanyaan yang diutarakan para peserta webinar terkait tema ini dan pengalaman keseharian mereka. Para pemateri menjelaskan permasalahan-permasalahan tersebut secara lebih rinci dan spesifik terkait pertanyaan peserta.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.