Siap-siap! Sulbar Segera Laksanakan Vaksin

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) mengikuti Rapat Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi, yang dipimpin Presiden Jokowi, Rabu (6/1/21) secara virtual. Gubernur Sulbar mengikuti kegiatan ini di ruang Oval Kantor Gubernur Sulbar.

Presiden Joko Widodo dalam sambutanya menyampaikan, rencana pelaksanaan vaksinasi, maka pemerintah daerah diminta untuk bersiap menjalankan program vaksinasi ini di wilayah masing-masing.

“Saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menuju vaksinasi ini betul-betul agar dicek dan dikontrol oleh para gubernur,” kata Presiden.

Ia juga menyampaikan, hingga saat ini Indonesia telah memesan kurang lebih sebanyak 329,5 juta dosis vaksin yang belum termasuk komitmen opsi penambahan pesanan. Untuk memastikan resiliensi atau keterjaminan tersedianya vaksin, pemerintah akan mendatangkan ratusan juta dosis vaksin tersebut dari setidaknya lima sumber.

“Dalam beberapa hari belakangan vaksin Covid-19 siap pakai mulai terdistribusi ke sejumlah daerah di Indonesia. Proses distribusi tersebut merupakan bagian persiapan rencana vaksinasi gratis yang akan segera dilakukan dalam beberapa waktu mendatang setelah memperoleh izin penggunaan darurat dari BPOM dan memenuhi aspek kehalalan dari MUI,” jelasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Doni Monardo mengungkapkan, hingga hari Minggu malam (3/1) kemarin, sebanyak 1,2 juta vaksin telah mulai didistribusikan ke 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, pihaknya akan menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memulai vaksinasi yang pada tahap awal diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar pada kesempatan itu juga mengatakan sesuai dengan instruksi Presiden untuk penanganan Covid-19 ini, Sulbar siap melaksanakan, tinggal menunggu pelaksanaan vaksinasi ini akan dilaksanakan.

“Sekitar 500 an tenaga medis yang akan mendapatkan pelatihan untuk vaksinasi di Sulbar ini, dan akan dilaksanakan dalam tiga tahap,” kata Ali Baal.

Ali Baal juga menyampaikan, untuk vaksin tersebut dirinya juga siap untuk divaksin. Hanya saja usianya sudah lewat.

“Saya tidak bisa karena sudah lewat, kecuali kalau ada vaksin lain yang membolehkan, saya siap, tidak ada masalah. Untuk itu, saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk patuh terhadap anjuran pemerintah melakukan vaksin, karena tidak ada pemerintah yang menginginkan masyarakatnya menderita,” tandasnya.

Kepala Dinas Kominfopers, Safaruddin Sanusi mengatakan, Presiden telah mengarahkan terkait vaksin dan pemulihan ekonomi.

Saat ini, kata dia, tinggak menunggu petunjuk tekhnis dari pusat terutama BPOM tentang penggunaan vaksin ini, karena seluruh Indonesia akan melakukan vaksin serentak pada tanggal 14 Januari.

“Tahap pertama sudah ada langkah-langkah dilakukan. Yang pertama itu adalah tim kesehatan, baru pejabat publik, kemudian petugas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ucapnya.

Safaruddin menegaskan, sesuai arahan presiden untuk masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meski vaksin telah dilaksanakan. Khususnya untuk pemerintah Kabupaten agar tetap menegakkan 3M atau 3T.

Menurutnya, berdasarkan jumlah vaksin yang diterima pemerintah Sulbar ada 10.960, dan tahap pertama dilakukan vaksin adalah tenaga kesehatan dengan jumlah 10.569.

“Sehingga ada sisa sekitar 15 persen, itulah sisanya yang diberikan kepada tahap kedua pejabat publik, kemudian tokoh agama, sehingga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman,” sebutnya.

Turut mendampingi Gubernur Sulbar dalam vidcon, yakni Asisten I Bidang Pemerintahan dan Ketataprajaan, Muh.Natsir, Kepala Dinkes Sulbar, dr. Alif Satria, Kepala Dinas Kominfopers, Safaruddin dan Kepala BPBD Darno Majid.(Adv/Hms)