SULBARONLINE.COM, Polman — Seorang pria berinisial HR, ditemukan tewas di Mushallah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (7/8/21) pagi sekira pukul 08.30 Wita.
HR diketahui merupakan warga jalan Andi Makkasau, Kelurahan Pinrang, Kecamatan WT Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kapolres Polman melalui Kasat Reskrim Polman, Iptu Agung Setyo Negoro, membenarkan adanya penemuan mayat pria di areal pompa bensin Wonomulyo tersebut.
Agung menyebutkan, sesuai keterangan saksi yang tak lain adalah rekan korban, bahwa sebelum ditemukan meninggal, korban dari Pare–pare sekitar pukul 02.00 Wita dini hari, dan tiba di rumah saksi di perumahan Bina Residence Wonomulyo dan langsung beristirahat bersama sama.
Selanjutnya, kata Agung, pada pukul 05.00 Wita, saksi terbangun lalu keluar rumah dan saat itu masih melihat korban sedang tidur.
“Sekitar pukul 07.00 pagi, saksi ini kembali ke rumah dan melihat korban keluar menuju jalan poros, sehingga saksi sempat bertanya tujuan korban kemana. Tidak berlangsung lama, saksi dikejutkan dengan kabar adanya penemuan mayat di teras Mussholla SPBU Wonomulyo atas nama Haeruddin,” kata Agung.
Sementara, sesuai keterangan dari salah seorang operator SPBU Wonomulyo kepada polisi, mengaku korban ditemukan dalam keadaan tengkurap.
“Saksi mendapati korban sudah tidak dalam keadaan bernyawa. Namun saksi tidak berani menyentuh korban tersebut sehingga ia menyampaikan ke pengawas SPBU Wonomulyo untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Urban Wonomulyo, “ jelasnya.
Agung menambahkan, berdasarkan hasil visum sementara dari pihak Puskesmas Wonomulyo, tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan dalam tubuh korban. Istri korban menolak untuk dilakukan Autopsi. Dan jenazah korban telah diantar ke rumah duka didampingi oleh pihak keluarga.
Di dalam dompet korban, ditemukan sejumlah kartu identitas seperti KTP, SIM, dan uang tunai sebesar Rp 1,1 juta. Informasi yang dihimpun, petugas kepolisian setempat sudah turun ke TKP dan memasang garis polisi.
Sementara itu, Tim kesehatan yang melakukan evakuasi korba dilengkapi dengan APD untuk mengantisipasi korban terpapar Covid-19.