SULBARONLINE.COM, Mamuju – Badan Pekerja Konferensi Cabang (Konfercab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mamuju menyatakan, secara sah ketua PMII Mamuju Refli Sakti Sanjaya, dan Koprinya Nirmalasari masa Khidmat 2023-2024.
Keputusan ini tertuang dalam berita acara hasil Konfercab PMII Mamuju ke-XII yang digelar mulai tanggal 26-28 November 2023 di aula Kanwil Kemenag Sulbar.
Ketua Badan Pekerja, Arjuna mengatakan, dua nama yang disebutkan itu ditetapkan sebagai Ketua terpilih Refli Sakti Sanjaya nomor urut satu.
Sementara Calon Ketua Kopri, Nirmalasari terpilih secara aklamasi.
“Di forum kami telah mempercayakan sahabat Refli selaku ketua terpilih, dan Nirmalasari selaku ketua kopri terpilih secara sah aklamasi,” jelasnya kepada Sulbaronline.com via Whats App, Selasa (28/11/2023).
Dalam konfercab tersebut diwarnai dengan sejumlah peserta yang memilih walk out atau keluar dari ruangan.
Berkurangnya peroleh suara, sebab 6 Rayon memilih walk out atau keluar ruangan pelaksanaan Konfercab.
Dalam perhitungan suara, Refli Sakti Sanjaya unggul 12 suara dari total 19 suara. Sementara, pesaingnya nomor urut dua M Radi Tasming Saputra dengan 0 suara.
Para peserta tersebut hadir mempunyai hak suara dan berhak bicara sebagai peserta penuh.
Pada akhirnya, meski 6 rayon memilih walk out sidang tetap dilanjutkan karena dianggap Qorum.
“Sidang Qorum dan kami telah laksanakan dengan baik, Alhamdulillah,” tegasnya.
Usai terpilih menjadi Ketua PMII Mamuju, Refli pun tak lupa memberi ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus komisariat yang telah memberikan kepercayaan untuk memimpin roda organisasi.
“Saya sangat berteri kasih kepada seluruh sahabat-sahabat, tentu amanah yang diberikan kepada saya untuk menahkodai organisasi kemahasiswaan ini kedepannya,” ungkapnya.
“Tentunya dalam menjalankan roda organisasi kedepan, dukungan penuh dari sahabat-sahabat pengurus komisariat dan rayon PMII se-Cabang Mamuju sangatlah saya butuhkan, bahkan tanpa terkecuali petunjuk dari para alumni PMII selalu sangat diharapkan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, kesadaran dan kebinekaan untuk saling menghormati adalah hal penting, sebab perbedaan harus dirawat melalui sikap dan keragaman yang saling menghormati meskipun berbeda pilihan.
“Terakhir saya ingin menyampaikan bahwa PMII Mamuju sejak dulu dikenal sebagai komunitas pemuda-mahasiswa selalu di garda terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai pluralisme akan tetap bersatu, karena pandangan kita terhadap perbedaan itu bukan alasan untuk perpecahan melainkan alasan untuk persatuan,” ujarnya.
“Adapun isu liar yang berkembang diluar sana terkait perpecahan itu hanyalah bagian dari dinamika ditengah berlangsungnya Kofercab yang mungkin masih sulit untuk diterima oleh sebagian kecil sahabat-sahabat di Cabang Mamuju,” pungkasnya.(*)