RSUD Sulbar Lanjutkan Intervensi Penanganan Stunting 4+1 di Pasangkayu Tahun 2024

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat, kembali mengalokasikan anggaran intervensi penanganan stunting untuk tahun 2024, di Kabupaten Pasangkayu.

Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri menyampaikan, anggaran yang bersumber dari APBD 2024 itu, digunakan untuk intervensi stunting lanjutan di Kecamatan Sarudu dan Duripoku.

“Kebetulan kita memang ada anggaran kita porsikan kesitu, yang bersumber dari APBD untuk penanganan program 4+1, terkhusus stunting. Kami locusnya di Pasangkayu yaitu kecamatan Sarudu dan Duripoku. Jadi untuk intervensinya kita kembali menganggarkan di tahun 2024 untuk kelanjutannya,”terang dr. Marintani Erna saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Sabtu (2/12/2023).

Sebelumnya kata dr. Marintani Erna, RSUD Sulbar melalui Tim Kerja Penanganan Stunting, telah melakukan dua kali intervensi di daerah itu dengan melakukan intervensi berupa penyuluhan serra penyerahan sembako dan bantuan kepada bayi atau balita stunting, ibu hamil KEK dan busui.

“Alhamdulillah kita sudah jalan dua kali sudah melakukan pelayanan mobile dan memberikan bantuan berupa telur, susu beras dan vitamin dan itu tidak sedikit jumlahnya ada ribuan,”tambah dr. Marintani Erna.

Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya telah mengintervensi sebanyak 295 anak terdampak stunting, 59 ibu menyusui (bayi 0-12 bulan), serta 30 ibu hamil Kurangi Energi Kronis (KEK).

“Karena memang disitu cukup banyak kalau tidak salah 200 lebih stunting di sana. Belum dipastikan untuk angka penurunannya, tapi di akhir-akhir tahun ini kita akan turun lagi akan melakukan intervensi,”tutupnya.

(Adv)