SULBARONLINE.COM, Mateng — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, H.Taufiq Agus telah melakukan Reses atau temu konstituen pada Rabu (26/01/22) di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).
Reses tahap I masa sidang ke-II tahun 2022 ini digelar di tiga titik, yakni : Dusun Mess, Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, lalu di Dusun Salupara’dang, Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong dan Dusun Lembah Harapan, Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong.
Total peserta Reses kali ini berjumlah sekitar 590 orang yang terdiri dari beberapa unsur seperti unsur pemerintah (Kepala Desa dan Kepala Dusun), unsur masyarakat (Tokoh Agama, Tokoh Adat Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Majelis Taq’lim, Perwakilan Perempuan, Kelompok Tani dan Nelayan).
Kepada masyarakat, H.Taufiq Agus menjelaskan tujuan pelaksanaan reses. Politisi muda Partai Golkar itu menjelaskan bahwa tujuan reses adalah agar tercipta komunikasi dua arah antara anggota DPRD dan konstituennya secara langsung melalui kunjungan kerja, yang merupakan kewajiban Anggota DPRD dalam rangka menghimpun data dan informasi, aspirasi masyarakat terkait kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah di dapil masing-masing anggota dewan.
“Reses ini kita lakukan dalam rangka menyerap aspirasi, mendengarkan keluhan dari bapak ibu yang ada disini, reses ini juga dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politis saya kepada masyarakat sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan,” kata Taufiq Agus.
Dalam sesi dialog, sejumlah warga menyampaikan usulan atau permintaan mulai dari pembangunan infrastruktur, perikanan dan kelautan serta peningkatan ekonomi.
Berikut 9 poin aspirasi warga yang berhasil dihimpun Taufiq Agus.
1. Permintaan pembangunan Infrastruktur jalan, sarana pertanian, tempat ibadah, Lampu Jalan dan Infrastruktur lainnya perlu mendapat perhatian serius
2.Pembangunan Talud jalan menuju lokasi perkebunan warga di Dusun Saluparandang, dimana perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah karena jalan menuju perkebunan tersebut sudah rusak parah sehingga membutuhkan pembuatan talud
3.Meminta pula perhatian Pemerintah terkait Pembangunan Tanggul Desa Babana dikarenakan apabila terjadi musim penghujan, angim kencang atau terjadinya Ombak Besar maka terjadi keresahan Warga dan mengakibatkan terjadinya Abrasi air Laut.
4.Masyarakat membutuhkan perhatian pada sektor perikanan dan kelautan berupa bantuan Perahu Nelayan, Pukat, hal ini dimaksudkan agar masyarakat yang bermata pencaharian pada sektor perikanan dan kelautan dapat meningkatkan taraf kehidupan menuju kemandirian dan ekonomi yang sejahtera
5.Masyarakat juga membutuhkan perhatian terkait pengadaan Mesin Katinting dengan ukuran 7 hingga 13 Pk untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan penangkapan ikan dan hasil laut lainnya
6.Perlunya perhatian terhadap masyarakat pedesaan terkait pengadaan bibit, pupuk dan prasarana pertanian dalam upaya mengembangkan hasil dan produksi pertanian
7.Perlunya pemberdayaan dan peningkatan pada sektor UMKM bagi para pelaku Usaha melalui bantuan Kube
8.Masyarakat mengharapkan adanya bantuan untuk Majelis Taklim (berupa Al Quran pakaian seragam), permintaan bantuan TPA, bantuan ini diharapkan agar masyarakat dapat lebih menghidupkan kegiatan keagamaan
9.Masing-masing Desa yang dikunjungi masyarakat juga meminta bantuan Rumah Ibadah mulai dari renovasi, perbaikan, pembangunan sarana dan prasarana, kesejahteraan para Imam Masjid, guru mengaji hingga pengurus Masjid.
Kepada wartawan, legislator muda ini berjanji akan memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat yang telah Ia catat dan dengarkan. Ia berharap usulan masyarakat ini dapat diakomodir pada tahun anggaran 2023 mendatang.
“semua usulan masyarakat akan kita tampung dan pilah yang mana yang bisa kita usulkan menjadi sebuah program di OPD Pemprov.Sulbar, kita berharap semua usulan prioritas warga bisa diakomodir oleh pemerintah daerah. Tentu akan kami perjuangkan semaksimal mungkin sesuai dengan tugas dan kewenangan kami di DPRD Sulbar,” jelasnya.
Usai menggelar reses, Taufiq Agus juga menyempatkan diri meninjau proyek pembangunan jalan di Babana yang anggarannya bersumber dari pinjaman PEN tahun 2021.