Polres Mamuju Gelar Tabligh Akbar di Masjid Su’ada

SULBARONLINE.COM, Mamuju – “Jaga Iman, Jaga Lisan, Jaga Persatuan, Stop Hoax, Indonesia Damai”.

Ini adalah tema Tabligh Akbar yang diselenggarakan Kepolisian Resort (Polres) Mamuju, Selasa (26/3/19) di Masjid Su’ada, Mamuju.

Tabligh Akbar ini dihadiri ustad kondang asal Makassar, Dr. Das’ad Latif. Ia mengisi Tausiah pada acara ini.

Juga hadir langsung Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharuddin Djafar, Kabinda Sulbar Susetyo Karyadi, Dr. Muflih B. Fattah, Kapolres Mamuju AKBP Muh. Rivai Arvan, Asisten I Pemkab Mamuhu Drs. Tonga, Wakil Ketua DPRD Mamuju H. Sugianto, Kepala Kemenag Mamuju Dr. Syamsuri Halim, Ketua MUI Mamuju KH. Namru Asdar, para alim ulama, jajaran Polres Mamuju, Majelis Taklim, Organisasi Kemasyarakatan, para pelajar dan masyarakat umum.

Kapolres Mamuju, AKBP Muh. Rivai Arvan mengatakan, kegiatan ini terlaksana secara spontan saja. Soal pemilihan tema, hal itu sesuai dengan kondisi kekinian.

“Sekarang ini kan masa-masa Pemilu. Saya mengambil tema ini, tujuannya untuk itu. Kita jaga iman, jaga lisan, stop hoax dan Indonesia akan damai. Idenya muncul seketika saja,” sebuta Rivai.

Di hadapan ribuan jamaah, Arvan meminta Das’ad Latif banyak menyinggung soal bahaya hoax ini. Hal ini penting agar masyarakat tidak terprovokasi.

“Saya melaporkan, jamaah yang hadir di sini dari semua lapisan. Olehnya, karena kita lagi menjalani Pilpres dan Pileg, tolong (Pak Ustad) disinggung terkait berita hoax ini,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, Dr. Muflih B. Fattah menyebutkan, di momen Pemilu seperti sekarang ini penting untuk terus menggalakkan moderasi beragama dan menjaga kebersamaan umat.

“Penting saling harga menghargai, saling sayang menyayangi, walaupun kita berbeda suku, agama, Ras dan sebagainya. Apalagi ini masa-masa Pemilu. Kita harus jaga kebersamaan umat,” katanya.

Sementara itu, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar, mengapresiasi tablig akbar ini. Ia berharap, agar masyarakat berupaya menjauhi berita hoax atau berita palsu yang marak beredar di media sosial.

“Kita harus jauhi fitnah atau hoax ini.
Hoax ini berita fitnah. Kita sekarang kadang larut dalam kondisi ini tanpa kita sadari,” tegansya.

Selain itu, Baharuddin juga meminta agar warga muslim tetap menjaga sikap dan prilaku. Yang lebih penting adalah menjaga sikap kepada ulama.

“Sekarang ini banyak orang sudah tidak mengharhai ulama. Ulama ini tidak boleh dinilai. Apalagi menceritakan keburukannya. Marinkita senantiasa memuliakan ulama-ulama kita,” harapnya.

Setelah sambutan, dilanjutkan dengan Tausiah dari Dr. Das’ad Latif. Seperti biasa, dengan gaya khasnya, ustad kondang asal Makassar ini menyampaikan tausiah diselingi hal-hal yang membuat jamaah tertawa.