SULBARONLINE.COM, Mamuju – Plafon gedung Bunker Radioterapi milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulbar mengalami sedikit kerusakan atau lepas dibagian teras gedung tersebut.
Menanggapi hal itu pihak pelaksana pembangunan gedung Bunker Radioterapi RSUD Sulbar memastikan akan segera memperbaiki plafon teras yang roboh itu.
Muhammad Ridwan perwakilan pihak pelaksana menjelaskan, plafon roboh diakibatkan karena terjadi genangan air hujan di dek atap. Hal itu mengakibatkan air merembes ke plafon hingga mengakibatkan keruruntuhan.
“Awalnya air hujan merembes ke plafon dan air di dek atap tidak mengalir atau tergenang di atas karena sudah banyak lumutan, sehingga menyebabkan air merembes masuk ke plafon sehingga plafon jatuh,” jelas Ridwan, Sabtu (6/7/2024) malam.
Meski demikian pihaknya memastikan bakal membenahi kerusakan tersebut pada minggu hari ini.
“Kita pastikan air di dek bisa mengalir lancar di saluran pembuangan sehingga nggak ada tersumbat lagi. Baru kami pasang plafon ulang lagi yang baru dan bangunan bunker ini masih berjalan jaminan pemeliharaannya sehingga kami masih bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi,” kata Muh. Ridwan.
Untuk diketahui, Pemprov.sulbar melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat membangun bunker radioterapi untuk mendukung pelayanan pengobatan pasien kanker.
“Kita saat ini melakukan pengembangan pembangunan konstruksi bunker untuk pelayanan radioterapi pada pasien penyakit kanker,” kata Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat Merintani Erna.
Ia menyampaikan bahwa pembangunan bunker radioterapi merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan pengelola RSUD untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.
“Sesuai visinya RSUD Sulbar diharapkan dapat menjadi rumah sakit unggulan pelayanan rujukan di wilayah Sulbar,” tutupnya.
(Adv)