Pertajam Renja OPD 2024, Pemkab Mateng Urgensi Sektor Kesehatan

SULBARONLINE.COM, Mateng – Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah kembali menggelar Forum Perangkat Daerah (OPD). Forum ini memiliki tujuan untuk membuat rancangan awal Rencana Kerja (Renja) tahun 2024.

Renja perangkat daerah itu tindaklanjut dari hasil Musrenbang digelar Pemerintah Mateng belum lama ini diseluruh kecamatan

“Forum ini lanjutan dari hasil yang didapatkan dari Musrenbang Desa dan Kecamatan sampai kita bawah ke forum ini untuk perencanaan kegiatan tahun 2024,” ungkapnya, dalam kegiatan itu yang digelar di Wisa Widya Buah Kecamatan Topoyo, Senin (6/3/23).

Renja merupakan representasi rencana strategi perangkat daerah yang kemudian dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) selama dua tahun kedepan terhitung sejak 2024-2026.

Fokus renja ini bicara pada bidang kesehatan. Mempertajam Renja OPD di sektor ini program utama pasca pandemik adalah bidang kesehatan yang telah direncanakan oleh pemerintah tersebut tahun-tahun sebelumnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Kabupaten Mateng H. Bahri Hamzah menyebut kolaborasi semua lini OPD urgen dan kompleks.

“Kita sinergikan dan kolaborasi ke semua OPD, karena berbicara soal kesehatan tidak hanya ditangani oleh Dinkes, tetapi kita semua. Artinya kita menggunakan anggaran minim tapi hasil banyak, inj juga bagian dari pengembangan SDM,” jelasnya.

Bahri Hamzah mengatakan OPD harus berinovasi, bagaimana menggunakan anggaran seefisien mungkin tetapi menghasilkan output luar biasa. Bicara sektor kesehatan pasca pendemi hal fundamental yang harus dipercepat.

“Tahun kemarin Mateng melakukan perekrutan  P3K hanya di bidang kesehatan dan pendidikan, artinya bahwa kita memang harus fokus di kesehatan, pelayanan kesehatan ke masyarakat harus ditingkatkan dan dipercepat,” tegasnya.

Ia mengatakan, bahwa teknologi semakin canggih dan jaringan internet di Mateng lancar. Peran internet menjamah semua lini, tak terkecuali sektor kesehatan. Akses dan pelayanan kesehatan ada di dalam genggaman.

“Tinggal kita ini mau berbuat ataupun mau membangun daerah kita, salah satu fungsi manejemen  kunci utamanya adalah branding, nah ini juga tahapan perencanaan dari sebuah pembangunan, kalau perencanaan amburadul pasti hasilnya kurang maksimal, intinya perencanaan harus matang,” ucapnya.

Sekadar diketahui, hadir dalam forum ini, kepala OPD Se-Mateng, Direktur RSUD Mateng, Kepala PKM Se-Mateng dan Camat se-Mateng serta tamu undangan lainnya.(Advetorial).