Perlu Keseimbangan antara Belanja dan Menabung

SULBARONLINE.COM, Jeneponto – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 9 Juni 2021 di Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital’”.

Sejumlah narasumber yang dihadirkan dalam webinar ini adalah Head of Government Relation Dana Indonesia Felix Syarif, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi NOBEL Indonesia Fitriany, Pendiri Ruang Kolaborasi Perempuan Muthmainnah Bahri, dan Pendiri Skena Creator Iksan Bangsawan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Felix Syarif yang membawakan tema “Cerdas Bertransaksi dengan Dompet Digital”. Dia memaparkan, saat ini terdapat 83 juta orang di Indonesia yang belum memiliki akses ke perbankan. Sekitar 90% transaksi di Indonesia juga masih menggunakan uang tunai, padahal butuh anggaran besar untuk mencetak uang.

Ia menjelaskan diperlukan dukungan sektor lain, seperti sektor telekomunikasi dan perbankan, untuk mendorong semakin pesatnya penggunaan dompet digital.

Berikutnya, Fitriany memberikan paparan berjudul “Etika Bertransaksi dan Komunikasi Digital”. Ia mengungkapkan perlunya etika dalam bermedia sosial untuk membuat penggunanya semakin nyaman, aman, dan senang.

“Meskipun kita berhubungan di dunia maya melalui jaringan internet, tetapi yang kita hadapi tetap manusia. Kita tetap mengedepankan kepribadian yang baik dan menghormati pihak lain, serta mengendalikan emosi saat bermedia sosial,” ujarnya.

Pemateri ketiga, Muthmainnah Bahri, memaparkan tema berjudul “Nabung atau Belanja Online”. Ia menyoroti perilaku impulsif saat berbelanja.

“Tiba-tiba uang di rekening kita lenyap dan anggaran untuk kepentingan edukasi ataupun untuk masa depan tidak bisa terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Muthmainnah mengungkapkan, aktivitas belanja daring dan menabung tetap bisa dijalankan tetapi diperlukan strategi agar tetap seimbang.

Pembicara terakhir, Iksan Bangsawan, memaparkan materi bertajuk “Digital Safety: Main Aman saat Belanja Online”. Ia memberikan sejumlah tips untuk berbelanja daring dengan nyaman, seperti memeriksa reputasi penjual dengan melihat rating, komentar, serta umur toko. Upaya lain yang harus dilakukan adalah dengan memperhatikan harga dan harus berhati-hati dengan harga yang tidak masuk akal.

“Pilihlah loka pasar untuk membeli barang bukan media sosial karena fungsi utama media sosial bukan bertransaksi. Kalau kita ditipu di lokapasar, kita bisa langsung lapor dan kalau terbukti maka dana kita bisa dikembalikan. Kalau media sosial, penjual bisa saja kabur,” ucapnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi penanya terpilih.

Kegiatan Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi diselenggarakan secara virtual mulai bulan Mei hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi informatif yang pastinya disampaikan oleh para narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.