SULBARONLINE.COM, Mamuju — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Paripurna Hari Jadi Mamuju ke-482, Kamis (14/07/22) yang berlangsung di gedung DPRD Mamuju.
Hari Jadi Mamuju ke-482 Tahun kali ini mengangkat tema “Optimalisasi Pengelolaan Potensi dan Kearifan Lokal serta Penguatan Ekonomi Daerah Sebagai Penyangga IKN Dalam Mewujudkan Mamuju Keren”.
Hadir Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik, Anggota DPR RI, Suhardi Duka, Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Bupati Mamuju, ST Sutinah Suhardi, Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas’ud, perwakilan Kapolda Sulbar, Kajati Sulbar, Danrem 142 Tatag, Kabinda Sulbar, Kepala BNN Sulbar, Raja Mamuju, Pimpinan dan Anggota DPRD Mamuju, para kepala OPD Pemkab mamuju, pihak perbankan, tokoh adat, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Mmuju Sutinah Suhardi menyampaikan, rasa bahagia atas pelaksanaan peringatan hari jadi Mamuju ke-482 yang berlangsung melalui sidang paripurna istimewa yang berlangsung di gedung DPRD Mamuju tahun ini, setelah kondisi pandemi Covid-19 yang dinilai dalam suasana yang sudah membaik.
Sutina menjelaskan, mereview perjalanan daerah hingga usia ke 482 tahun ini, tentu sangat banyak dinamika yang mewarnai perjalanannya. Termasuk pasang surut kehidupan dan stabilitas pemerintahan.
Sutinah mengatakan berbagai tantangan dan dinamika yang dihadapi di masa pemerintahannya. Bukan menjadi alasan untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
“Mulai dari pandemi dan gempa semua itu tidak menyurutkan langkah dalam rencana pembangunan visi Mamuju Keren dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mamuju,” ucapnya.
Dirinya optimis Mamuju terus tumbuh meski di tengah keterbatasan yang dimiliki, salah satu pencapaian yang cukup berarti yaitu Mamuju telah menyandang sebagai daerah Universal Healt Coverage (UHC) dari BPJS.
“Kita telah mampu UHC, hampir semua masyarakat mamuju telah dijamin melalui BPJS kesehatan. Sehingga kami dapat menjamin masyarakat tidak lagi harus takut untuk berobat karena semua sudah ditanggung pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, menurut Sutinah, berbagai sektor pengembangan daerah telah dicapai dan terus ditingkatkan oleh pemerintah daerah, seperti sektor pertanian, perkebunan dan sektor perikanan. Termasuk pengembangan para pelaku UMKM.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengajak semua pihak untuk ikut mensukseskan even Manakarra Fair, sebagai upaya membuka ruang promosi wisata agar dapat meningkatan perekonomian di Mamuju.
“Dan salah satu yang update kita persiapkan adalah event atau ajang Manakarra Fair yang telah diagendakan sebagai salah satu bagian dari Karisma Event Nusantara dan Ekonomi Kreatif oleh Kemenparkraf dan rencana dibuka oleh Menteri Sandiaga Salahuddin Uno malam ini di anjungan Pantai Manakarra,” tutup Sutinah.
Sementara itu, dalam sambutannya Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan penetapan hari jadi Mamuju, bukan perjuangan yang mudah, dan butuh waktu yang cukup panjang dan melibatkan banyak tokoh.
“Sehingga momentum ini harus dimaknai sebagai bentuk muhasabah dan introspeksi diri sejauh mana daerah melaksanakan kewajiban sebagai pemerintah Daerah,” ucap Akmal.
Kesempatan itu, ia mengajak kepada seluruh pihak untuk melihat apakah ikhtiar dari upaya bersama yang sudah dilakukan sebagai Daerah otonom. Meski begitu ia mengapresiasi berbagai pencapaian yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Mamuju. Terutama seperti apa upaya Pemerintah Kabupaten mempersiapkan diri sebagai penyangga IKN, apalagi Bala-Balakang menjadi daerah terdekat dengan IKN.
“Tantangan kita kedepan HUT Mamuju, untuk melakukan muhasabah apakah peran Mamuju kedepan akan kita tingkatkan menjadi lebih hebat. Ini menjadi tantangan , dan kita berharap DPRD membaca ini,” ujarnya.
Ia menilai, Mamuju punya posisi strategis karena di depan IKN l, apalagi Pulau Bala-Balakang.
“Saya melihat Balak-balakang daerah luar biasa sekarang potensinya paling bagus karena berada di depakan IKN kita ingin bagaimana meningkatkan Demand,” ucapnya.
Sehingga untuk mempersiapkan itu, Ia berharap kolaborasi dan sinergi semua pihak agar itu bisa tercapai.
“Mamuju harus bersinergi, berkolaborasi untuk menjadi penopang IKN, Bagaiman mendorong Mamuju sebagai penopang utama IKN,” jelasnya.