SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pemkab Mamuju membentuk kelompok kerja kabupaten sehat tahun ini. Langkah ini diambil sebagai upaya Pemkab bisa menerapkan 9 tatanan kabupaten sehat sehingga mampu meraih pengahargaan Swasti Saba dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Targetnya kita Mamuju bisa mendapat, kalau tidak Swasti Saba, kita masih
Padapanya,” ujar Ketua Tim Kerja Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten Mamuju Nihlam Muhammad, Senin (24/6/2024).
Nihlaam menerrangkan anugerah Swasti Saba Padapa merupakan penghargaan dari pemerintah kepada daerah yang mampu menciptakan kabupaten dan kota sehat.
Menurutnya, ada 9 tatanan yang dinilai untuk mendapatkan penghargaan kabupaten sehat. Kesembilan tatanan itu, pertama kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum yang sehat. Kedua kawasan sarana tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi yang sehat.
Selanjutnya, penilaian ketiga kawasan industri dan perkantoran yang sehat, keempat ketahanan pangan dan gizi, kelima kehidupan masyarakat yang sehat mandiri. Keenam kehidupan sosial yang sehat, ketujuh lingkungan pemukiman yang sehat.
“Depalan lingkungan kerja yang sehat dan terakhir ketahanan bencana,” terangnya.
Lebih jauh, ia menuturkan ada sejumlah OPD akan terlibat dalam tim kerja kabupaten sehat ini. Pihaknya berharap OPD terlibat dalam berkolaborasi sehingga target dapat dicapai.
“Jadi ada kolabarasi dengan beberapa OPD, jadi bukan hanya Dinas Kesehatan. Jadi beberapa OPD itu sama-sama bekerja untuk kita bisa mengajukan penilaian,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Pembentukan Kelompok Kerja Kabupaten/Kota Sehat. Beberapa OPD Lainnya turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan digelar di ruang rapat Kantor Bupati Mamuju pada Senin (24/6/2024) pagi. Rapat dipimpin Ketua Tim Kerja Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten Mamuju Nihlam Muhammad serta Kadinkes Mamuju dr Sita Harit Ibrahim.
“Hari ini kita adakan rapat pmbentukan tim kerja kabupaten/kota sehat,” ujar Nihlam kepada wartawan usai rapat.
(Adv)