SULBARONLINE.COM, Mamuju — Tak butuh waktu lama bagi Dinas Sosial serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, untuk merespon robohnya rumah warga di Kecamatan Tapalang dan Tapalang Barat, akibat air laut pasang dan angin kencang yang terjadi pada Sabtu (11/1) malam.
Kedua instansi tersebut bergerak cepat setelah mendapat arahan Bupati Mamuju Habsi Wahid yang kemudian ditindaklanjuti oleh Sekretaris Daerah Suaib, melalui pertemuan langsung dengan instansi teknis, serta Kepala Dinas Sosial Lutfi Muis, Minggu (12/1).
Meninjau lokasi terdampak bencana yang berada di titik terparah, pihak Dinsos Mamuju memastikan telah menerima data kerusakan, yakni 11 rumah warga ditambah 1 gedung sekolah.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Lutfi Muis, dalam kesempatannya mengatakan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah taktis untuk memberikan bantuan pada korban bencana, dan langkah awal akan didirikan posko sementara untuk menampung warga di sekitar masjid desa Taan.
“Selanjutnya seluruh tim akan melakukan survey ke desa lain hingga ke kecamatan Tapalang Barat,untuk didata dan dilakukan tindakan,” ungkap Lutfi Muis.
Sementara itu, Kepala Desa Taan, Kecamatan Tapalang Rahmat Kasim mengatakan, bahwa puncak kejadian terjadi pada pukul 17;30 jelang magrib, air laut menerjang masuk ke rumah-rumah warga dan menyebabkan kerusakan, meski tidak terdapat korban jiwa namun kondisi tersebut masih harus diwaspadai, sehingga ia bersama Camat, Babinsa ditambah BPBD dan Dinas Sosial menghimbau warga untuk sementara mengungsi ditempat lebih aman.
“Kami akan lihat perkembangannya, karena cuaca sekarang tidak bisa diprediksi jadi harus diungsikan dulu,”pungkas Rahmat, via telpon.
Untuk diketahui, adapun nama pemilik rumah korban bencana cuaca ekstrem di Tapalang, yakni Amiruddin, Baharuddin, Fahri, Baharuddin S, Astar, Nu’mang, Muh.Sahid, Rasada’, Ukka,Baddu,Lukman, dan Sekolah SDN Serang Desa Taan. (hms/msd)