MAMUJU-Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir mengakui, rencana pembangunan bandara di Kabupaten Polman, sepenuhnya akan diputuskan untuk disetujui kementrian perhubungan selaku pemerintah pusat.
Meski Komisi V juga ikut mendorong rencana pembangunan bandara ke tiga di Sulbar itu, namun realisasi dari rencana tersebut berada di tangan Kemenhub RI.
“Sebenarnya kita dorong tapi itukan ada pertimbangan dari kementrian, mereka nilai kalau ada bandara yang tidak optimal terus bangun bandara lagi, itu kan mubazir, bukan saya yang bilang mubazir ya, jangan sampai salah tafsir. Kami kan hanya dari sisi aspirasinya, saya selaku wakil Sulbar di Senayan aspirasinya pasti saya sampaikan. Tapi pertimbangan teknisnya mereka yang ada di kementrian,” terang Ibnu Munzir di Mamuju, Kamis (14/2).
Contoh yang bisa dianalisa menurut Ibnu, yakni pembangunan bandara Sumarorong, di Kabupaten Mamasa. Bandara perintis tersebut sejauh ini dianggap belum maksimal sebagai sarana layanan transportasi udara.
“Kalau ada satu tambahan bandara baru, itu perlu difikirkan secara baik, nah sementara bandara Sumarorong juga sudah di investasikan kesitu untuk bandara perintis, tapi belum maksimal, padahal anggarannya tetap kita berikan untuk pemeliharaan lampu dan segala macam masih turun di Sumarorong itu,” kunci Ibnu.(msd)