SULBARONLINE.COM, Mamuju – Masyarakat sipil yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pelabuhan menyatakan sikap menolak tegas segala bentuk aksi demo yang ingin menghalangi progres replacement atau perbaikan pembangunan dermaga pelabuhan Mamuju.
Ketua Pekerja Pelabuhan Dermaga Mamuju, Azis mengatakan, proyek yang sedang digarap oleh PT Tirai Mega Utama senilai 39 Miliar tersebut didukung penuh para pekerja buruh pelabuhan apalagi sumber pendapatan mereka bergantung pada tuntasnya proyek itu.
“Kami menolak segala bentuk aksi yang menghambat pekerjaan ini, jujur kami merasa sangat bersyukur dengan adanya pelabuhan ini, jadi ketika ada hambatan, kami merasa dirugikan, karena nasib kami ada di pelabuhan,” tegasnya, Kamis 11 September 2025.
“Kami sangat berharap segalanya, proyek ini cepat selesai dilaksanakan sesuai rencana, dan semoga berjalan lancar,” lanjutnya.
Azis mengatakan, selama proses perbaikan para pekerja saat ini dalam kondisi sedang tidak bekerja. Dengan situasi ini yang dialami, mereka berharap tak ada gejolak sosial yang menambah beban, apalagi terjadi tindakan protes.
“Kami sudah berapa bulan istrahat bekerja, kami ingin hidup, kami buruh pelabuhan ini ingin secepatnya mencari nafkah, sementara buruh pelabuhan yang berdomisili di pelabuhan ini sangat bergantung,” jelasnya.
Diketahui, proyek dermaga yang terletak di Lingkungan Kasiwa ini bersumber dari anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2025 dan telah berjalan sejak 16 Mei 2025 dan direncanakan rampung Desember tahun ini.
Saat ini, progresnya dalam tahap proses pemancangan tiang pemasangan dermaga. Sementara bentuk rancangan tidak ada perubahan struktur perubahan bentuk, bedanya pada ketahanan bangunan.
(em/adr)