Multaqo Ulama, Habaib dan Cendikiawan Muslim Tolak People Power

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Multaqo ulama, Habaib dan Cendikiawan Muslim se Sulawesi Barat menyerukan seluruh masyarakat agar tetap menjaga kedamaian, persatuan dan persaudara pasca Pemilu 2019.

Selain itu, para Ulama, Habaib dan Cendikiawan Muslim di Sulbar, meminta masyarakat agar menerima keputusan KPU terkait hasil Pemilu 2019 dan menolak gerakan ‘people power’.

Kegiatan Multaqo ini dihadiri sekitar 100 lebih ulama, habaib dan cendekiawan se Sulbar yang meliputi Kabupaten Mamuju, Polewali Mandar, Majene, Mamasa, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.

Mereka di antaranya, Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Parappe, KH. Abd. Latif Busyra, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provnsi Sulawesi Barat Dr. KH. Nur Husein, Ketua MUI Kabupaten Mamuju, Namru Asdar, Ketua PCNU Kabupaten Mamuju Tasir Irwanto, Ketua PW Muhammadiyah, Wahyun Mawardi, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Mamuju, para Habaib dan sejumlah cendikiawan Muslim lainnya.

Acara tersebut digelar di Hotel Maleo Town Square, Mamuju, Minggu (19/5/19).

Ketua Panitia Penyelenggara, Sudirman AZ, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menindak lanjuti Multaqo Ulama yang digelar di Jakarta, Jumat (03/5/19) lalu. Sekaligus mengajak masyarakat agar tidak ikut serta dan mneolak ajakan untuk melakukan gerakan ‘people power’ yang jelas arah dan tujuannya terindikasi akan melawan hasil keputusan KPU berkaitan dengan Pilpres.

“Juga mengajak masyarakat agar sepenuhnya memberikan kepercayaan dan dukungan kepada penyelenggara pemilu baik di KPU maupun di Bawaslu di semua tingkatan dalam melaksanakan tugasnya melakukan rekapitulasi hasil pemilu dan Pilpres 2019,” kata Sudirman.

Selain itu, lanjut Sudirman yang juga Ketua PW GP Ansor Sulbar ini, Multaqo dimaksudkan agar masyarakat ikut berperan aktif dan mempercayai pihak yang berwajib baik kepolisian maupun TNI dalam melaksanakan tugasnya mengamankan dan menindak bagi siapa saja yang mencoba melakukan tindakan anarkis di Sulawesi Barat.

“Juga mengajak masyarakat agar legowo menerima siapapun pemenang dalam Pilpres maupun Pileg 2019 sesuai hasil keputusan KPU. Dan menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memelihara suasana aman dan damai,” jelasnya.

Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Parappe’, KH. Abd. Latif Busyra, kemudian Cendikiawan Muslim yang diwakili oleh Wahyun Mawardi, dan Habaib yang diwakili oleh Habib Ahmad Fadl Djafar Al Mahdaly.

Setelah itu ditutup dengan pembacaan naskah kesepakatan hasil Multaqo Ulama, Habaib dan Cendikiawan Muslim oleh Ketua MUI Provinsi Sulawesi Barat, Dr. KH. Nur Husein. KH. Nur Husein juga memimpin langsung Dzikir dan Doa bersama untuk Indonesia damai se Sulbar. Lalu, dilanjutkan dengan buka puasa bersama.