SULBARONLINE.COM, Minahasa – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 19 Juni 2021 di Minahasa, Sulawesi Utara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Aman dan Nyaman Bermedia Sosial”.
Dimoderatori Ridwan Harun, program kali ini menghadirkan empat narasumber, yaitu Lynvia Gunde selaku pegiat literasi digital perempuan, Dedy Triawan selaku praktisi teknologi informasi, Nenden Sekar Arum selaku Kepala Divisi Kebebasan Berekspresi SAFEnet, dan Aisyah Nirwana selaku selebgram. Episode kali ini menghadirkan 368 peserta dari berbagai profesi dan kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Lynvia Gunde yang membawakan tema “Positif Kreatif dan Aman di Internet”. Menurut dia, saat ini sedang tren menggunakan media sosial sebagai sarana berbisnis.
Ia membocorkan tips bagaimana berbisnis menggunakan media sosial, salah satunya adalah rajin mengunggah konten yang positif dan menarik. Isi konten harus dibuat beragam dan informatif, serta pengemasan yang menarik.
“Agar kita aman dan nyaman berkreasi di internet, maka harus rajin memperbarui perangkat lunak yang kita pakai, lalu gunakan kata sandi yang kuat, dan lakukan otentikasi dua langkah,” ujarnya.
Berikutnya, Nenden Sekar Arum menyampaikan materi berjudul “Bebas, Namun Terbatas Berekspresi di Media Sosial”.
Ia mengatakan bahwa setiap orang memiliki kebebasan berekspresi melalui media apapun dan tanpa memandang batas negara. Kendati ada kebebasan, selalu ada aturan yang berlaku, termasuk di media sosial sekalipun. Di setiap media sosial yang diunduh selalu memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Beberapa hal yang banyak disepakati dalam platform digital, antara lain larangan ujaran kebencian, larangan menyebarkan informasi yang salah, pelecehan yang membuat seseorang merasa terhina, atau perundugan,” tuturnya.
Sebagai pemateri ketiga, Aisyah Nirwana membawakan tema “Penggunaan Bahasa yang Baik dan Menarik di Dunia Digital”. Ia menjelaskan bahwa pemakaian bahasa di media sosial lambat laun bisa mengubah cara berbahasa dan berkomunikasi dengan orang lain. Hal itu disebabkan keterbatasan ruang (karakter) di media sosial. Hal ini yang menjadi penyebab ketidaksesuaian kaidah bahasa yang ditentukan.
“Komunikasi di media sosial tetap bisa dilakukan dengan bahasa formal yang sesuai aturan berlaku. Itu tidak akan mengurangi maksud atau isi pesan dalam berkomunikasi,” tuturnya.
Adapun Dedy Triawan, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Kenali dan Pahami Rekam Jejak di Era Digital”. Ia mengingatkan pengguna media sosial bahwa apapun yang sudah dibagikan di internet akan tetap tersimpan kendati sudah dihapus. Oleh karena itu, jejak digital akan menjadi bukti di internet yang berpotensi untuk dicari, dilihat, disalin, atau dipublikasikan.
“Untuk mengatur jejak digital, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, yaitu mengatur privasi pada perangkat yang kita gunakan, periksa cookies pada perangkat, gunakan kata sandi yang kuat, dan hindari penyebaran data personal,” katanya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.