SULBARONLINE.COM, Sepakbola – Arah sepak bola Timnas Indonesia nampaknya akan ada perombakan besar-besaran. Perubahan merubah wajah kepengurusan aspek manajemen struktur kepelatihan. Jepang jadi kiblat menurut kabar yang beredar.
Sisi kepelatihan akan menggeser masa depan Shin Tae-yong yang berarti tidak akan lama lagi bertahan sebagai arsitek Timnas Indonesia. Kontrak pelatih asal Korea Selatan ini berakhir Desember 2023 mendatang.
Walau pun masa kelonggaran untuk menuntaskan tugas menyelesaikan sejumlah agenda penting, salah satunya Piala Asia yang dihelat di Qatar tahun 2023. Beberapa waktu lalu, mencuat kabar STY mengemukakan masa depannya bersama Timnas Indonesia di salah satu media Korea Selatan, Best Eleven. STY memberi lampu hijau soal kontraknya tidak ingin diperpanjang.
“Saya telah berbicara dengan Ketum PSSI Erick Thohir. Kami telah menyelesaikannya (pembicaraan kontrak). Pertama-tama, saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan dan mempersiapkan diri untuk turnamen tersebut (Piala Asia),” jelasnya.
“(Jika demikian, apakah Anda akan tetap menjadi pelatih setelah Piala Asia AFC) Tidak, itu sampai Piala Asia saja,” tegasnya.
Tanda-tanda STY ini jelas dengan tidak terlihatnya foto Pelatih STY di background Kongres Biasa PSSI. Yang terpampang adalah Presiden Jokowi, Erick Tohir, dan Indra Sjafri pelatih timnas U-22 Indonesia di Sea Games 2023 lalu.
Kedatangan STY di Indonesia era Mochamad Iriawan langkah yang ditiru dari Timnas Vietnam. Juru racik Shin Tae-yong diharap mampu menyamai Timnas Vietnam yang mampu meningkatkan prestasi dengan mendatangkan Park Hang-seo. Rival Timnas Indonesia, Malaysia melakukan langkah serupa mendatangkan Kim Pang-gon.
Beralih di kepengurusan Ketua Umum PSSI Erick Tohir, gaya atau pola yang dilakukan terdahulu tidak akan diberlakukan. PSSI nampaknya akan menggeser arah Sepak bola Indonesia ke Jepang.
“Kami sudah menandatangani kerjasama dengan Japan Football Association (JFA) untuk pendampingan wasit dan kepelatihan,” ucap Erick Thohir dikutip laman resmi PSSI.
“Untuk timnas putri kita akan menggunakan pelatih Jepang yang selama ini negara itu punya tradisi bagus di sepakbola putri dunia karena pernah juara dunia,” imbuhnya.
Tak hanya itu, cara- cara yang dilakukan Erick Tohir juga ikut meniru yang dilakukan Timnas Jepang mengorbit pemain muda ke luar negeri di Eropa, Liga Jerman.
“Selain Jepang, kami juga akan kerja sama dengan Asosiasi Sepakbola Jerman untuk membantu menangani timnas muda kita,” ungkapnya
“Apalagi seperti kita ketahui, di Bundesliga banyak pemain Asia (asal Jepang) yang jumlahnya mencapai 170 pemain, meski saya belum menyebutkan nama, tetapi saya pastikan Direktur Teknik PSSI nanti dari Jerman,” ucapnya.
Dengar kabar yang beredar tersebut, muncul satu nama mantan pelatih Thailand, Akira Nishino menjadi target salah satunya menggantikan posisi STY setelah meninggalkan kursi pelatih Timnas Indonesia.
Kepergian STY, bakal diisi pelatih berusia 68 tahun yang kini dalam kondisi tidak melatih klub dan timnas manapun. Terlepas sejumlah kegagalan Akira Nishino, dirinya Mash memiliki segudang track record mulai mengantarkan Gamba Osaka menjuarai Liga Champions Asia tahun 2008 silam. Tidak terhentiidisitu, AFC menobatkan pelatih terbaik di tahun 2008 sejalan dengan pencapaiannya.