SULBARONLINE.COM, Mateng — Sebanyak 40 Desa dari 54 Desa di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) serentak menyelenggarakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Salah satunya adalah Desa Bambamanurung, Kecamatan Topoyo, Mateng.
Sejumlah tahapan usai dilaksanakan oleh panitia Pilkades. Kini tinggal beberapa hari lagi, yakni 24 November 2021 akan berlangsung hari pencoblosan.
Salah satu kandidat Calon Kepala Desa Bambamanurung adalah M. Anshar Thahir. Saat pencabutan Nomor urut, M. Anshar Tahir mendapat angka paling hoki yaitu angka 1 (satu).
Menurut M. Anshar, jika terpilih di Pilkades Desa Bambamanurung, dirinya berkomitmen untuk merealisasikan visi misinya selama masa kepemimpinnya. Ia tentu akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan berekonomi maju.
Anshar berharap, agar masyarakat merasakan adil dan sejahtera dengan berlandaskan kepada pemerintah yang bersih, adil dan bijaksana dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama, adat, dan budaya serta sosial kemasyarakatan.
Menurut dia, cara menjadi kepala desa yang baik dan benar adalah dengan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
Sekadar diketahui, M. Anshar Tahir yang sebelumnya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Daerah Mamuju Tengah, harus memilih untuk mengabdikan diri pada Desanya dengan menjadi Kepala Desa.
Selain itu, kiprah Anshar yang juga dipanggil ‘Sang Komandan’ itu karena menjabat sebagai Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Ka Satkorwil Banser) Sulawesi Barat.
Kiprah di organisasi Banom Nahdalatul Ulama (NU) itu mengantarkannya untuk menjadi manusia yang halaqah, istiqamah dalam pengabdian kepada masyarakat. Apataklagi komunikasi dalam hal penguatan-penguatan sosial kemasyarakatan, Anshar Sudah tidak diragukan lagi, mulai dari pemkab, pemprov dan pusat.
Tentu sepak terjang Anshar, mendorong diriinya untuk mencalonkan diri sebagai kepala desa dengan dengan visi terwujudnya Desa Bambamanurung yang Aman, Sehat, Sejahtera dan Religius.
M. Anshar Tahir merupakan anak dari pasangan Ir.M.Tahir.S dan Hj.Nurliaty Ali. Anshar memiliki sorang istri bernma Galuh Prihandini, dan dikaruniai 3 orang anak, yakni Shafa Kamila Ramadhani.AT, Ajeng Kamaratih Hayuningtyas.AT dan Gendis Kiannayu Zanithaqisya.AT.
M. Anshar Tahir lahir di Desa Pasa’bu, kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju. Ia menempuh jenjang pendidikan akhir di perguruan tinggi Universitas Tomakaka (Unika) jurusan ilmu pemerintahan, dan sekarang melanjutkan program Pasca Sarjana lada STIE Amkop Makassar.
Saat diwawancarai, M. Anshar Tahir mengaku, bahwa untuk menjadi seorang pemimpin itu harus berintegritas, bekerja keras, berpikir dan berbicara tentang solusi dari berbagai persoalan yang di hadapi masyarakat.
“Dan yang paling penting menjadi seorang pemimpin itu harus siap mengatur dan siap diatur, karna pemimpin itu bukan penguasa melainkan pelayan masyarakat. Harus diIngat bahwa identitas adalah Indikator utama dan Integritas seorang individu,” katanya.
Oleh karena, itu ia memilih visi untuk menjadikan Desa Bambamanurung yang “ANSHAR”, yakni Aman, Sehat, Sejahtera dan Religius.
“Namun yang utama adalah pemimpin itu, harus memiliki Integritas yang baik, sifat kerendahan hati, kejelasan dan keberanian. Karna sesungguhnya martabat tertinggi adalah kemanusiaan,” sebut Anshar.
Desa Bambamanurung Memiliki Luas wilayah kurang lebih 9 km2, 302 Kepala Keluarga dan 1.024 Jiwa, berada pada jalan poros Topoyo – Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah.
Pertanian dan perkebunan menjadi pekerjaan utama penduduk desa. Jagung, sawit, dan tanaman semusim yang biasa disemai warga menjadi komoditas andalan dari sektor perkebunan.
Laporan: Hasanuddin