SULBARONLINE.COM, Mamuju – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Masyarakat Non Partisan (Jari Manis) Sulbar, menggelar Dialog di Rumah Makan Manori, Senin (20/5/19).
Kegiatan yang dikerjasamakan dengan DPD Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Mamuju ini dalam rangka memeringati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Acara ini juga dirangkaikan dengan buka puasa bersama.
Mengangkat tema “Bangkit dan Bersatu; Peran Pemuda dalam Mewujudkan Persatuan”, kegiatan ini menghadirkan 4 narasumber, masing-masing Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, H. M. Rahmat Sanusi, Perwakilan Kodim 1418 Mamuju, Letda Inf. Makmur, Perwakilan DPD KNPI Sulbar, Sulaiman Teddu dan cendikiawan muda Islam, Nur Salim Ismail.
Ketua LSM Jari Manis Sulbar, Ashari Rauf mengatakan, kegiatan ini dlaksanakan setelah melihat situasi dan kondisi kebangsaan pasca Pemilu 17 April 2019.
“Tujuan pelaksanaan ini selain memeringati Harkitnas, juga tidak lain karena melihat situasi dan kondisi bangsa, utamanya paska Pemilu yang berpotensi terjadi gejolak di sejumlah daerah,” katanya.
Menurutnya, peran generasi muda sangatlah besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan pasca pemilu.
“Oleh karena itu kehadiran kita segenap elemen pemuda dan generasi bangsa perlu kiranya kembali mengambil spirit sesuai tema besar dialog kita hari ini, yakni Bangkit dan Bersatu. Hal itu penting, sebab beberapa waktu yang lalu terjadi perbedaan pandangan politik dan pilihan masing-masing. Sehingga paska pelaksaan pemilu ini perlu kiranya kembali merajut dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan kita sebagai generasi bangsa,” jelas Ashari.
Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Mamuju ini berharap agar komitmen kaum muda ikut dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan.
“Kita tidak boleh terpecah hanya karena perbedaan pilihan dan politik, namun perbedaan itu harus dirajut kembali. Kita bangkit untuk bersama-sama bersatu dalam menjaga dan membangun daerah dan bangsa yang kita cintai ini,” ucapnya.
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, H. M. Rahmat Sanusi, juga ikut mengajak elemen muda agar ikut menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan pasca pemilu ini.
Demokrasi yang telah usai digelar, kata Rahmat, berjalan dengan aman, damai dan lancar. Hal itu karena peran semua pihak secara maksimal.
“Olehnya, jangan terprovokasi oleh adanya kemungkinan-kemungkinan yang menyeret kepada gerakan yang justru berdampak pada gejolak di tanah air, seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia,” katanya.
“Apapun yang kita lalui, intinya adalah bersama-sama ingin membangun bangsa, dan tentu dalam demokrasi kita tetap mengedepankan semangat bangkit untuk maju, melalui semangat persatuan,” harapnya.