Lagi, KPID Sulbar Gugah Semangat Mahasiswa Unika Mamuju

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulbar terus gencar melaksanakan kegiatan literasi media Goes To Campus.

Setelah Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) dan STIKES Andini Persada Mamuju, kali ini KPID Sulbar menggelar literasi media Goes to Campus di Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju yang berada di bilangan jalan poros lama Mamuju-Kalukku Timbu, Senin (26/09/22).

Salah satu kampus terbesar di Sulbar ini dibidik Komisioner KPID Sulbar dalam upaya menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap penyiaran di Sulbar dan di Indonesia pada umumnya.

Di hadapan ratusan mahasiswa Unika Mamuju, Mu’min yang menggawangi KPID Sulbar tampil menggugah semangat kebangsaan mahasiswa agar menjadi kaum terpelajar yang cerdas dan bijak dalam mengelola informasi yang begitu deras membanjiri berbagai platform media saat ini, sebab informasi atau berita yang disuguhkan media sosial belum tentu sepenuhnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

“Oleh karena itu saya minta mahasiswa untuk tetap melestarikan budaya menonton siaran TV dan mendengarkan siaran Radio di tengah riuhnya dunia internet yang kian masif,” ujarnya.

Mu’min mengaku, mahasiswa adalah angkatan muda atau generasi yang produktif di mana ada bonus demografi yang selalu membayangi langkah mahasiswa. Bonus tersebut dibalut peluang dan tantangan melalui teknologi digitalisasi.

“Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi mahasiswa. Jika mahasiswa sebagai generasi Z mampu melahirkan ide dan mengelola gagasan ke hal positif di tengah derasnya arus globalisasi ini, maka peluang itu akan terbuka lebar, tapi bila tak dimanfaatkan dengan baik maka justru akan membawa mahasiswa ke arah yang tidak baik,” bebernya.

Mu’min juga mengajak mahasiswa memerdekakan cara berpikirnya agar dapat menyaring segala informasi yang dilihat dan didengar, salah-satunya dengan mengikuti literasi media agar mampu mengakses informasi, mampu menganalisis, mampu mengevaluasi dan mampu menciptakan informasi yang baik.

“Sehingga bisa membedakan mana informasi yang bermanfaat serta mencerdaskan dan mana informasi yang justru merusak pikiran kita,” kata Mu’min.

Pada sesi tanya jawab mahasiswa atas nama Muhammad Pangeran melontarkan pertanyaan seputar penyiaran. Ia menanyakan bagaimana cara membedakan informasi benar dan informasi hoaks.

Mu’min pun menjawab, bahwa setiap informasi sejatinya disaring terlebih dahulu baru dishare. Hal ini baiknya dilakukan untuk memverifikasi faktual informasi yang masuk dengan cara melihat medianya dan lihat sumber informasinya.

“Lalu sandingkan atau komparasikan kontennya dengan media lain yang memiliki track record yang baik jika informasinya berbeda berarti dapat dipastikan bahwa itu adalah hoaks,” jelas Mu’min.

Sementara itu, Koordinator bidang Kelembagaan KPID Sulbar, Hadrah mengatakan bahwa kegiatan Goes To Campus kali ini dirangkaikan dengan penanda tanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara KPID Sulbar yang diwakili oleh Ketua Mu’min dan Universitas Tomakaka Mamuju yang diwakili oleh Rektor Dr. Sahril, disaksikan Komisioner KPID, unsur pimpinan Unika Mamuju dan para Mahasiswa.

Hadrah menambahkan, bahwa MoU ini adalah wujud kemitraan KPID dan Unika untuk memperkuat sinergitas dalam menjaga tatanan penyiaran di daerah.

“Dengan adanya MoU maka pengawasan isi siaran sebagai salah-satu tugas pokok KPID dalam rangka menjamin hak masyarakat memperoleh informasi yang layak dan benar semakin nyata di depan mata karena mendapat dukungan dari perguruan tinggi,” pungkasnya.

Editor: Aswan