Sulbaronline.com,MAMUJU–Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar Rapat Evaluasi Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS), yang dilangsungkan di Hotel Grand Mutiara Mamuju, Senin (26/6/2023).
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Mitthar Thala Ali menyampaikan, penanganan ATS yang masih terbilang cukup tinggi di Sulbar, haruslah dikerjakan secara bersama-sama.
“kiranya lewat pertemuan ini ada penegasan bahwa persoalan ATS tidak akan selesai jika hanya dibebankan kepada satu OPD, tapi dengan kolaborasi dan sinergi, saya kira kita bisa memberikan solusi yang baik untuk penanganan ATS, termasuk bersinergi dengan teman-teman di kabupaten,”terang Mitthar.
Mitthar menambahkan, sebanyak 48.000 angka anak tidak sekolah di Sulbar sudah terdata by name by addres. Hal itu kemudian menurut Mitthar, butuh penanganan yang serius dengan sejumlah intervensi program dan anggaran.
“kita ini memang harus fokus dalam penanganan, jangan hanya dari segi retorika dan aksi-aksi yang sifatnya seremonial belaka, tapi kita ingin langsung. Kami juga punya semacam program anggaran yang ada di disdikbud untuk bisa kita arahkan dalam membuat semacam modul yang integratif dan tematik, termasuk dipadukan dengan life skill, yang akan membuat anak-anak senang saat kembali bersekolah,”
Rapat evaluasi ini kata Mitthar juga diharapkan mampu merumuskan program yang cepat untuk penanganan ATS. Termasuk memberi penegasan bagi satuan pendidikan di daerah untuk menyediakan data ATS serta memfasilitasi anak tidak sekolah untuk kembali ke bangku pendidikan.
“kita juga diberikan tugas untuk mempermantap instalasi pembuatan SK nya, sebentar juga saya komunikasikan dengan Bappeda untuk merevisi SK Satgas jadi program yang selama ini jalan tinggal dilanjutkan saja. Saya sudah instruksikan juga pada kepala sekolah berdasarkan perintah pak gubernur, bahwa mulai hari ini sampai minggu depan cari 10 orang ATS di wilayahnya masing-masing untuk dikembalikan ke sekolah ini daya kejut yang saya berikan dan nanti akan saya evaluasi langsung,”tegasnya.
Untuk diketahui, kegiatan yang dibuka Oleh Sekprov Sulbar Muhammad Idris itu, juga dihadiri seluruh kepala Dinas Pendidikan tiap kabupaten, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial serta pihak Yayasan Karampuang.(Adv)