SULBARONLINE.COM, Mamuju – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, dr. Sita Harit Ibrahim dampingi Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi berikan dua tetes vaksin pada Pekan Imunisasi Nasionnal (PIN) Polio kepada sejumlah balita di Posyandu Mawar Putih, Lingkungan Karema, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju.
Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap dua yang dilaksanakan secara serentak se-Indonesia, juga mulai bergulir di Kabupaten Mamuju, Selasa (23/7/2024).
Tidak hanya menjadikannya seremoni, Sutinah tidak jarang bercengkrama dengan para ibu-ibu, dan meminta untuk lebih rutin membawa anak mereka ke Posyandu.
Ia berharap dengan aktifnya ibu dan balita mengunjungi Posyandu, maka berbagai kondisi sosial dasar, terlebih kesehatan ibu dan anak dapat lebih terjaga, sehingga dapat meminimalisir terjadinya risiko-risiko gangguan kesehatan dini, seperti stunting maupun polio.
Terkhusus kasus Polio yang tengah menjadi perhatian serius dan telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB),
“Kita berharap semua masyarakat bisa berbondong-bondong ke Posyandu ataupun sekolah-sekolah yang telah ditunjuk untuk menerima vaksin polio secara gratis, agar penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan lumpuh layu tidak terjadi di Kabupaten Mamuju,” jelasnya.
Terpantau dari pelaksanaan hari pertama, sejumlah anak telah menerima vaksin berbentuk tetes, yang sebagian anak justru sangat suka, disebabkan rasanya yang manis.
Pelaksanaan PIN Polio serentak secara nasional ini, ditargetkan dapat mencakup 95 persen anak usia 0-7 tahun 11 bulan 29 hari dapat menerima vaksin polio demi memutus mata rantai penyebaran virus polio.
Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Mamuju dr. Sita Harit Ibrahim menghimbau kepada masyarakat untuk membawa anaknya mengikuti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak 2024 yang mulai digelar pada 23 juli 2023.
Ia mengungkapkan, imunisasi sangat di perlukan untuk meningkatkan imun tubuh guna melawan penyakit, khususnya penyakit polio. Karena penyakit polio ini adalah penyakit menular yang dapat menyerang anak usia 0 sampai 15 tahun.
“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membawa anaknya datang ke Posyandu atau Puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksin polio 2 tetes untuk mencegah terjadinya terserang penyakit polio,” singkatnya.
(Adv)