Ini Kiat Menangkal Berita Hoaks Agar Tak Terjebak

SULBARONLINE.COM, Maros — Sebanyak 691 peserta menghadiri rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kegiatan kali ini dilaksanakan secara virtual pada 25 Juni 2012 di Maros, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Mengenal dan Menangkal Hoaks”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Zainuddin Muda Z Monggilo selaku dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada sekaligus anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital, Silahuddin Genda selaku Direktur Upeks.co.id sekaligus dosen Komunikasi Universitas Fajar, Andi Asy’hary J Arsyad selaku dosen Ilmu Komunikasi UPRI, serta Mansyur Rahim selaku blogger dan pegiat literasi. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ariemega selaku peneliti Katadata. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pembicara pertama, Zainuddin Muda Z Monggilo, mengantarkan tema “Informasi, Identitas, dan Jejak Digital dalam Media Sosial”. Dalam materinya, ia memberikan ciri-ciri hoaks, di antaranya memajang judul heboh dan provokatif, penulisan tak sesuai kaidah, kualitas foto dan grafis buruk, mencatut nama seseorang, bahasa tidak logis, bukti palsu, serta tak dimuat oleh media arus utama.

“Ketika mendapat informasi, baca keseluruhan isinya terlebih dahulu, verifikasi, dan cermati manfaatnya jika berita tersebut disebarkan,” pesan Zainuddin.

Narasumber selanjutnya, Mansyur Rahim, memaparkan materi tentang “Sudah Tahukah Kamu Dampak Penyebaran Berita Hoaks?”. Ia mengatakan, berita bohong biasanya dikemas dalam berbagai jenis konten, mulai dari narasi yang berlebihan, foto atau gambar rekayasa yang sama sekali tak ada kaitan dengan informasi yang disampaikan, serta video agar tampak lebih nyata.

“Hoaks bisa menimbulkan berbagai dampak, seperti keresahan, kepanikan, keresahan massal, kebencian, hingga menyebabkan kerusuhan dan menelan korban jiwa,” urai Mansyur.

Pemateri ketiga, Silahuddin Genda, memaparkan materi tentang “Mengenal Lebih Jauh Cara Menyuarakan Pendapat di Dunia Digital”. Menurut Silahuddin, kiat sederhana dalam menyampaikan kebebasan berpendapat, yaitu hindari opini provokatif, pahami isu secara detail, pikirkan dampak dari pendapat tersebut, dan jaga etika serta bahasa ketika menyampaikannya. Jangan sampai kebebasan berpendapat justru membuat seseorang terjerat kasus hukum.

“Kebebasan berpendapat bukanlah kebebasan mutlak. Siapapun yang bicara di media sosial atau ruang publik harus memiliki kedewasaan dan bertanggung jawab,” tegas Silahuddin.

Andi Asy’hary J Arsyad sebagai narasumber terakhir memberikan materi tentang “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Ia berpendapat bahwa para pengguna internet harus memahami jebakan digital berupa spam dan pengelabuan (phising) agar tidak mengalami kerugian.

“Spam dapat berupa pesan penipuan bahwa seseorang mendapatkan hadiah atau pun promo dari suatu produk, sedangkan pengelabuan berupa pencurian data pribadi yang berpotensi menyerang kontak dalam jaringan seseorang,” terang Asy’hary.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.