Ikhtiar Tawaf Keummatan, Plh Sekprov Herdin Ismail Kunjungi Ulama

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Setelah hari libur lebaran Idul Fitri 1446 H usai, Pelaksana harian (Plh) Sekprov Herdin Ismail melaksanakan ikhtiar tawaf keummatan dengan mengunjungi beberapa ulama di Sulbar, Senin 7 April 2025 lalu.

Hal ini, dilakukan untuk mendapatkan keberkahan dalam menjalankan tugas sehari-hari membantu Gubernur Suhardi Duka Dan Wakil Gubernur Sulbar Salim S Mengga dalam memimpin Pemprov Sulbar.

” Sehari sebelum masuknya kembali Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja, saya mencoba menindaklanjuti apa menjadi sambutan dari bapak Gubernur Sulbar pada saat kali pertama di Sulbar dan beliau singgah di masjid raya tua di Majene. Dalam sambutan beliau ada penyampaiannya kepada jemaah subuh bahwa Sulbar ini bisa maju jika ditopang atau ada sinergi dari tiga komponen diantaranya berkah ilmunya para ulama, adil dan bijaknya umaroh, terakhir doanya warga Sulbar yang mencintai pemimpinannya,” kata Herdin.

Sehingga, pada inspirasi itulah dirinya bersilaturahim mengunjungi secara langsung kepada ulama yang ada di Sulbar.

“Pertama saya mendatangi Ustadz Sahlan yang merupakan sekretaris NU Sulbar, sekaligus meminta bantu untuk membersamai berkunjung kepada beberapa ulama di Sulbar agar bisa terwujud harapan Gubernur,” tambahnya.

Sebelum berkunjung dirinya terlebih dahulu melaksanakan salat di Masjid Suhadah Mamuju yang merupakan salah satu ikon Sulbar.

“Baru kita berkunjung ke kediaman Kiyai H Namru (Ketua Majelis Ulama Islam Mamuju) dengan dua maksud pertama meminta mendoakan Gubernur yang sementara melaksanakan Umroh dan yang kedua meminta nasihat maupun petunjuk bahwa kira-kira langkah-langkah ril apa yang dilakukan Pemprov Sulbar dibawah nahkoda SDK Dan Salim S Mengga,” ungkapnya.

Adapun, nasihatnya agar kiranya ASN Pemprov Sulbar senantiasa melaksanakan salat berjemaah karena menurutnya salat berjamaah itu sebetulnya cara sederhana tapi memiliki efek luar biasa untuk menyatukan cara berpikir maupun bertindak aparatur, kedua bagaimana ASN memperhatikan dengan sangat teliti pendapatan itu harus jelas sumbernya atau halal.

“Kalau pendapatannya abu-abu agar diperhatikan zakat hartanya yang dimiliki agar ada pembersihan, dimana 2,5 persen dizakatkan. Kalau saya berpikir agar kita tidak menghitung satu tahun tiap kali dapat rejeki disisikan 2,5 persen untuk dialirkan kepada siapa saja yang saya jumpai,” ujarnya.

Selanjutnya, berkunjung ke kediaman Kiyai H Wahyun (Ketua DPW Muhammadiyah Sulbar), dimana dirinya juga meminta doa.

“Beliau malah memberikan tawaran agar ummat ini bisa cepat menjadi nyatu dalam pergerakan, Ada beliau sarankan selain dua seperti Kiyai H Namru beliau menambahkan terkait perlunya silaturahmi lebih besar. Baiknya mungkin para organisasi islam melaksanakan Halal Bihalal secara bersama-sama, sehingga pemprov hadir dan tidak lagi mendatangi satu persatu Seperti MUI, NU, Muhammadiyah, Wahda Islamiya, LDNU dan ormas lainnya,” paparnya.

Dia berharap ini bisa dilaksanakan Halal Bihalal usai kembalinya Gubernur dalam melaksanakan umroh.

“Kami juga ke kediaman H Anwar Kamil, sesampainya kami ternyata beliau lagi tidak ada di tempat. Begitupun Ustadz Naim yang sedang berada di Kabupaten Majen, namun beliau juga menyambut dengan hangat terhadap langkah-langkah yang kami lakukan dengan nama ikhtiar tawaf keummatan,” ucapnya.

Termasuk, juga berkomunikasi dengan Ustadz Muhammad Yamin (Ketua Wahda Islamiyah Sulbar), termasuk kepada Ustadz Multazam yang sedang berada di Makassar. Terakhir dirinya mendatangi kediaman Pembina DDI.

“Kami juga meminta doa dan meminta nasehat. Dia mengajak para dermawan agar berbagi sedekat dengan harta yang dimilikinya, kami mengakhiri dengan melaksanakan salat Azhar, mudah-mudahan langkah sederhana ini bisa memberikan kontribusi ril bahwa sesungguhnya pengurusan ummat ini bukan hanya tunggal berada di pundak pemerintah tapi menjadi berada pada pundak tanggungjawab ulama Dan tokoh masyarakat lainnya.”

Mohon dengan sangat saya secara pribadi maupun kedinasan yang diamanahkan sebagai Plh Sekprov meminta kira ikhtiar tawaf keummatan ini bisa mendapat tanggapan sekaligus support serta doa dari ulama maupun stakeholder lainnya, kita sama-sama mengingatkan meniti jalan kebaikan dan menjadi figur senantiasa memberi manfaat baik dikehidupan maupun sesama,” tandasnya.

(rls/adv)