SULBARONLINE.COM, Mamuju – Puluhan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang manakarra, menggelar aksi demonstrasi di perempatan jalan Ahmad Kirang Mamuju, Selasa (19/2/19).
Mereka mendesak Kapolda Sulbar menindak tegas tindakan represif aparat kepolisian, mendesak Kapolda Sulbar melakukan mutasi terhadap oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap 3 orang warga Mamuju, memberi pendidikan secara khusus kepada anggotanya agar tidak melakukan tindak kekerasan, serta mendesak Kapolda sulbar untuk memberhentikan pimpinan Sabara Polda Sulbar.
Setelah kurang lebih 3 jam dalam aksi tersebut berlangsung, Kapolda Sulbar mendatangi titik aksi, dan terjadi pembicaraan seputar tuntuan massa aksi HMI cabang Manakarra.
Dihadapan Kapolda Sulbar, ketua HMI cabang manakarra Sopliadi mengatakan dengan tegas bahwa tindakan oknum kepolisian tersebut, dinilai adalah cerminan buruk bagi aparat ditengah-tengah masyarakat yang ingin hidup tenang dan damai, apalagi Polda Sulbar mendapat predikat ranking 2 tingkat kepercayaan masyarakat se-Indonesia.
“Kami meminta Bapak Kapolda Sulbar untuk menindak tegas oknum kepolisian yang telah melakukan tindakan represif kepada masyarakat yang sampai hari ini terproses di kepolisian, dan kami akan menggandeng masalah itu untuk melakukan proses hukum, karena kami menduga ada 4 orang tekena pukulan,” jelasnya.
Merespon langsung tuntutan yang disampaikan, kapolda Sulbar Brigjen. Pol. Baharuddin Djafar menjawab, bahwa pihaknya kini tengah mengawal kasus tersebut.
Ia menyebutkan tindaklanjut dari pengawalan kasus sesuai dengan kode etik kepolisian, yakni bakal memindah tugaskan sejumlah oknum Polisi yang terbukti terlibat melakukan tindak kekerasan.
“Sekarang semua ada di Polda, kemudian tindaklanjut akan diproses melalui kode etik, dan sesuai harapan adik-adik untuk segera mungkin saya tandatangani untuk dipindahkan dan tidak bertugas di Sulbar,” tegasnya. (Adr*)