SULBARONLINE.COM, Mamuju — Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Barat mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrembang) yang dilaksanakan oleh Badan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sulbar.
Kegiatan itu berlangsung di Jotel Grand Maleo, Rabu (20/3/24) dan dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Dr. Muhammad Idris DP mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar.
Kegiatan ini rencananya ditutup oleh Pj Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh setelah tiba dari Jakarta.
Muhammad Idris manyampaikan bahwa maksud pelaksanaan Rakortekrenbang antara lain adalah melakukan konfirmasi terhadap program pioritas nasional, kesiapan lokasi dan target program prioritas, mengidentifikasi dan memastikan dukungan Kabupaten dalam pencapaian target pembangunan yang menjadi prioritas nasional.
Kepala Dispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, langsung membentuk desk dengan para perwakilan kabupaten untuk menyingkronkan program prioritas dengan menarik program prioritas dari pusat, pemprov, dan pemerintah Kabupten.
“Karena ada target-target yang akan dicapai salah satu IPP (Indeks Pembangunan Pemuda), juga wirausaha muda dan target prestasi olah raga juga, termasuk paralimpik dan lain-lain,” jelas Safaruddin.
Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora, Karnoto mengaku tetap konsisten terhadap capaian-capaian target yang telah disepakati pada saat Rakortekrenbang di Surabaya pada 29 Februari 2024 dan telah disepakati juga dengan kabupaten saat pelaksanaan forum OPD yang dilaksanakan pada Kamis 14 Maret 2024 di Mamuju.
Pelaksanaan Rakortekrenbangprov membahas terkait kesepakatan target indikator outcome prioritas, serta dukungan kegiatan dari Kabupaten.
Adapun kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan Kabupaten untuk mendukung pencapaian target outcome prioritas seperti pelatihan dan fasilitasi kegiatan kewirausahaan pemuda, peningkatan kapasitas pemuda dan OKP serta Kepramukaan.
Selain itu, pelatihan kepemimpinan dan kepeloporan bagi pemuda dalam rangka peningkatan sumberdaya daya kepemudaan.
Sementara, kesepakatan Desk terebut antara lain adalah:
Pertama, tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan ekonomi mandiri dengan capaian target outcome prioritas 0.54 adalah nilai rasio kewirausahaan pemuda.
Kedua, tingkat partisipasi pemuda dalam Organisasi Kepemudaan dan Organisasi Sosial Kemasyarakatan dengan capaian target outcome prioritas 74.10 adalah persentase pemuda yang mengikuti kegiatan social kemasyarakatan dalam tiga bulan terakhir yang diukur oleh BPS Nasional.
Ketiga, partisipasi Pemuda dalam kegiatan Kepemudaan capaian target outcome prioritas 62.22 adalah Indeks Pembangunan Pemuda dengan menggunakan metodologi penghitungan domain dan indikator yang baru oleh BPS.
Kadispora Sulbar, Safarudin Sanusi menyampaikan bahwa dalam mencapai target-target outcome prioritas, maka Dispora Provinsi maupun kabupaten serta OPD yang terkait tidak mungkin bekerja sendiri-sendiri. Tetapi, harus kerja kolaboratif atau kroyokan.
“Salah satu contoh kegiatan kewirausahaan harus melibatkan OPD, UMKM dan Koperasi, sementara BPS dalam melakukan survei sampelnya acak dan pertanyaannya juga umum tidak mengkhusus pada kegiatan kepemudaan yang dilahirkan oleh Dispora,” tutupnya.