SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dalam rangka penguatan sistem cegah penyebaran Covid -19, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris, menggelar rapat terbatas dengan para bupati/wakil bupati se Sulbar melalui Video Conference (VC), Selasa 24 Maret 2020.
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Oval Kantor Gubernur Sulbar dan sebagai tindak lanjut dari rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo melalui VC.
Dalam arahannya, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengemukakan, untuk memerangi Covid-19 terdapat 10 poin yang harus menjadi fokus perhatian bersama, antara lain:
Pertama, para bupati beserta jajaran kiranya dapat membangun koordinasi yang baik dalam rangka membentuk gugus tugas untuk menjaga pintu masuk perbatasan antar provinsi, disertai alat pengukur suhu badan dan alat lainnya.
Kedua, melakukan Sosial Distancing (menjaga jarak) dan tidak berkumpul di tempat umum.
Ketiga, melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para pelajar agar bekerja dan belajar di rumah.
Keempat, melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat umum dan tempat keramaian seperti pasar, kantor dan tempat hiburan.
Kelima, melakukan penutupan jalan masuk kota dan dibuka pada pukul 22.00 Wita.
Keenam, melakukan skrening dan disenteksi di bandara, terminal dan pelabuhan.
Ketujuh, melakukan penguatan sistem tangkal dan pengawasan atau memonitor secara berskala terkait data perkembangan warga masyarakat Daftar Pemantauan Orang (DPO) dan Orang Dalam Perantauan ( ODP ) dan Positif Covid sejak 31 Maret 2020.
Kedelapan, menjaga kestabilan bahan pokok bagi warga masyarakat.
Kesembilan, melakukan sosialisasi data kesehatan dengan melibatkan sektor terkait.
Kesepuluh, semuanya harus bersinergi serta harus menyatukan visi untuk melawan virus mematikan yang telah banyak memakan korban.
“Harapan kita agar betul-betul kita dapat melaksanakan semua ini dengan disiplin, baik masyarakat dan Pemda terkait, mumpung kita masih zero Covid-19,” tutur Ali Baal .
Pada kesempatan itu, Ali Baal kembali mengingatkan, kiranya para bupati dapat terus memberikan sosialisasi tentang Virus Corona dan cara pencegahannya.
ABM mengaku, kegiatan tersebut perlu dilakukan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid -19, sehingga Sulbar benar-benar aman hingga wabah tersebut berakhir.
Ali Baal juga mengatakan, saat ini pemerintah daerah khususnya bagi Pemprov Sulbar memiliki sejumlah keterbatasan dalam penanganan Covid-19, yaitu logistik untuk pemeriksaan laboratorium, masih minimnya Alat Pelindung Diri (APD), masker dan Hand Sanitizer, minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) terutama di bidang ahli paru, radiologi, serta minimnya pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di bidang kesehatan. (Iqbal/Aswan).