DWP Berliterasi Digital untuk Turunkan Stunting di Sulbar

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Ketua Dharmawanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Barat, Prof. Kartini Hanafi Idris, mengatakan bahwa perempuan harus memiliki wawaasan luas dan melek teknologi sehingga mampu mengatasi berbagai persoalan dalam kehidupan keluarga dan bangsa, termasuk persoalan gizi buruk atau anak stunting di Sulawesi Barat.

Hal itu disampaikan oleh Guru Besar Unhas ini dalam acara seminar penguatan Literasi Digital Kaum Perempuan dan Akselerasi Penurunan Stunting di Sulawesi Barat, Selasa (18/10/22) di gedung PKK Sulawesi Barat.

Kegiatan ini menghadirkan 2 (dua) orang narasumber, yakni dokter spesialis gizi klinik, dr. Karmila, M.Kes., Sp.GK, dan Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Mustari Mula, S.Sos., M.AP.

Seminar ini berlangsung dan dihadiri oleh pengurus dan anggota DWP se-Sulawesi Barat.

Dalam kesempatan itu, Kartini menjelaskan bahwa topik seminar edisi Oktober ini sengaja mengarah pada Digitalisasi dan penurunan angka stunting, mengingat tuntutan zaman terlebih lagi dengan adanya pandemi covid 19 yang memaksa semua kaum termasuk kaum perempuan untuk lebih adaptif dalam perubahan komunikasi yang sangat cepat.

“Kondisi hari ini bahwa teknologi informasi semakin berkembang pesat, maka mau tak mau seluruh pihak, terkhusus kaum perempuan, wajib dapat beradaptasi dengan setiap perubahan tersebut,“ jelasnya.

Kartini juga menegaskan bahwa TI perlu dipahami dan dimanfaatkan oleh kaum perempuan agar dapat memudahkan dalam mengasuh anak dan keluarga serta menurunkan angka stunting.

“Kita ketahui bahwa angka stunting di Sualwesi Barat tergolong tinggi, sehingga kita semua berkewajiban untuk bersinegi dan berkolaborasi dalam mengupayakan penurunan stunting di Sulawesi Barat. DWP komitmen untuk berperan aktif di ranah ini,” tutupnya.

Laporan: Ime