SULBARONLINE.COM, Mamuju — Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Muflih B. Fattah dalam arahannya saat apel pagi menegaskan bahwa ASN Kanwil Kemenag Sulbar harus siap menghadapi era VUCA.
VUCA adalah singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity.
Menurut Muflih, perubahan zaman yang begitu cepat menuntut ASN mempunyai kompetensi yang mumpuni agar bisa bersaing di era VUCA.
“Kita dihadapkan pada kondisi dimana terjadi perubahan skala besar (volatility), kesulitan melakukan prediksi secara akurat (uncertainty), kerumitan tantangan akibat berbagai faktor yang saling terkait (complexity), dan ketidakjelasan suatu kejadian dengan mata rantai akibatnya (ambiguity),” jelas Muflih saat memimpil apel pagi, Senin (05/09/22).
ASN, kata Muflih, tidak hanya menghadapi era disrupsi digital yang mengguncang dunia, tetapi juga harus melakukan perubahan mindset sebagai respons yang tepat dalam menghadapi dunia yang berubah serba cepat.
Menurutnya, karena perubahan yang serba cepat tersebut maka ASN juga dituntut beradaptasi dengan cepat pula, bekerja dengan cepat, salah satu contohnya respon tindaklanjut instruksi atau kebijakan yang diturunkan oleh pusat.
Di samping itu, dalam arahannya Kakanwil juga mengingatkan kepada para pengelola aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) agar segera menindaklanjuti pengisian data BARJAS (Barang dan Jasa),
“Sebab Gusmen akan melaporkan data tersebut ke Presiden,” sebut Dr. Muflih.
Beberapa hal yang juga menjadi penyampaian Kakanwil dalam arahannya antara lain, Agen Perubahan yang menjadi salah satu program ZIRB serta pengisian Data Non ASN untuk Seleksi PPPK.
“Apa yang bisa diselekasikan hari ini, jangan ditunda-tunda, karena jika ditunda akan menjadi beban pada tugas dan fungsi kita masing-masing,” harap Dr. Muflih mengakhiri arahannya.
Editor: Dwi