DPRD Minta TVRI Sulbar Hadirkan program Legislatif

MAMUJU-Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Amalia Fitri Aras, mengaku terkesan atas kembalinya marwah Televisi Republik Indonesia (TVRI) sebagai media informasi dan edukasi dibawah komando Helmi Yahya.

Politisi cantik kepunyaan Partai Demokrat Sulbar ini bahkan berharap, dengan hadirnya TVRI di Sulawesi Barat, mampu memberikan kritikan yang konstruktif terhadap kinerja pemerintahan, utamanya legislatif.

Amalia juga berharap, kedepan TVRI Sulbar mampu menghadirkan program yang sifatnya menyangkut seputar kedewanan di DPRD Provinsi Sulawesi Barat.

“Saya berharap, TVRI sebagai media untuk bisa mengontrol pemerintahan eksekutif utamanya kami di legislatif, mengkritisi kami secara santun, dalam artian memberikan kritikan santun. Saya berharap program yang ada di TVRI kalau di Jakarta ada bincang parlemen, kami juga berharap di Sulbar ini ada bincang legislatif, mudah-mudahan program itu bisa diadakan, selama ini juga saya lihat program TVRI Sulbar narasumber biasanya dari teman-teman DPRD, ini bagus semoga kedepan bis terwujud,” pungkas Amalia, saat menjadi narasumber dalam Talk Show Bincang Malaqbi, yang digelar TVRI Sulbar, di d’Maleo Hotel Mamuju, Senin (15/7).

Selain itu, putri Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni ini juga meminta TVRI untuk menghadirkan kembali program nostalgia yakni siaran hiburan anak khas Indonesia seperti Unyil.

“Kita minta ini agar masyarakat Sulbar sampai ke pelosok desa dapat melihat dan mendengar langsung apa saja yang dilakukan para wakil rakyat, dan kalau boleh TVRI ini menyiarkan kembali film hiburan anak seperti unyil agar anak-anak Sulbar juga tahu film anak khas Indonesia,”tambahnya.

Merespon hal tersebut, Dirut LPP TVRI, Helmi Yahya mengatakan, sangat mungkin program tersebut diadakan oleh TVRI Sulbar, baik itu programnya dikemas dalam bentuk Talk Show.

“sangat menarik yang ibu ketua DPRD sampaikan, silahkan dipergunakan TVRI, mau Talk Show silahkan kerjasama, kalau di pusat kami sudah bekerjasama dengan DPR RI, setiap hari ada program Parlementaria, jadi masyarakat tahu apa yang dikerjakan anggota dewan,” pungkas Helmi.(Mursyid)