DMI Sulbar Gelar Rapat Kerja Wilayah

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sulawesi Barat  menggelar Rapat Kerja Wilayah di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (23/01/25).

Raker ini mengangkat Tema “Membangun Sinergitas Untuk Mewujudkan Fungsi Masjid Sebagai Pusat Ibadah, Pengembangan Masyarakat dan Persatuan Umat”.

Hadir Ketua Pimpinan Wilayah DMI Sulbar, Dr. Muhammad Jamil Barambangi, Kabag TU Kanwil kemenang Sulbar, Suharli, Anggota Dewan Pakar DMI Sulbar, para Wakil Ketua, Wakil Sekretaris, seluruh Ketua-ketua Bidang dan pengurus Pimpinan Wilayah DMI Sulbar.

Ketua Pimpinan Wilayah DMI Sulbar, Dr. Muhammad Jamil Barambangi mengatakan tujuan Rakerwil merupakan upaya bersama pengurus untuk mendesain program kerja selama masa khidmat DMI Sulawesi Barat.

“Jadi kita beri kesempatan kepada seluruh bidang-bidang untuk menelurkan programnya masing-masing. Dan tentu kedepan ada program kegiatan yang dilaksanakan atas kolaborasi beberapa bidang. Mislanya dengan Polda, Korem 142 Tatag, Pemprov, Kejaksaan dan sebagainya,” sebut Jamil.

Menurut mantan birokrat Pemprov Sulbar ini, kolaborasi yang dapat dibangun oleh DMI Sulbar melalui program kerja bersama sejumlah pihak, seperti orientasi kebangsaan kepada para pengurus masjid, termasuk pengurus DMI Sulbar, dalam rangka meminimalisasi pemahaman ekstrem yang berpotensi lahir dari pengurus masjid.

“Radikalisasi, pemahaman ekstrem dan intoleran, kita minimalkan sehingga tidak terjadi pola di masyarakat,” tegasnya.

Yang lain, lanjut Jamil, perlunya program yang menyentuh proses pelestrarian dan inkultrurasi terhadap nilai budaya di Mandar, Sulawesi Barat.

“Inkulturasi ini penting. Di Mamuju saja sudah sangat sedikit orang bisa berbahssa Mamuju. Jadi ada internalisasi dan inkulturasi kepada generasi kita kedepan, supaya mereka paham budayanya. Jadi ini bisa ada program kerjanya. Apalagi DMI diisi oleh beberapa budayawan,” ungkapnya.

Selain itu, Jamil menambahkan, kedepan Masijid harus berfungsi selain sebagai wadah ibadah, juga sebagai wadah pendidikan dan sosial.

“Tentu tujuannya agar ada efek dan manfaat secara sosial kepada semua umat. DMI ini adalah lembaga yang paling mudah mengakomodir. Pada Ramadhan, kita juga akan undang sleuruh Masjid untuk menyongsosng bulan ramadhan,” katanya.

“Kemudian manajemen Masjid diperbaiki, utamanya masjid yang ada di tengah-tengah pemukiman warga non muslim. Pak JK sudah menghimbau juga agar toa dimanajemen dengan baik. Banyak masjid bahkan saling ganggu antar masjid juga,” tambah Jamil.

Sementara, Kabag TU Kanwil Kemenag Sulbar, Suharli saat mebuka kegiatan menyampaikan bahwa Kanwil Kemenag Sulbar sangat mendukung seluruh prpgram kegiatan DMI Sulbar.

“Kami juga siap berkolaborasi, baik dalam bentuk apapun. Di Bidang-bidang Kanwil Kemenag ada juga beberapa program yang dapat mendukung program kerja DMI Sulbar,” ujarnya.

Suharli juga menyinggung terkait  radikalisme yang harus ditangani secara bersama-sama melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Radikalisme yang merajalela. Ini sejalan dengan Menag, ada penguatan dan internalisasi beragama. DMI dan Kemenag harus berkolaborasi. Salah satu penyebab kekacauan karena ada paham ekstrem, dan tidak moderat, tidak toleran. Karena itu, kita akan tangani secara bersama-sama,” jelasnya.

Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan program kerja oleh setiap Ketua Bidang DMI Sulawesi Barat

Leave a Reply