SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mamuju mendistribukan hampir dari setengah persen pendistribusian Alat obat kontrasepsi (Alokon), dan akan terus bertambah di penghujung tahun 2024.
Kepala Bidang Keluarga Berencana DPPKB Mamuju, Zamrudiah menyebut distribusi alokon hingga saat ini sekira mencapai 45 Persen.
Zamrudiah menyebut, jumlah ini tersebar di 34 fasilitas kesehatan (faskes) dari 11 Kecamatan di Kabupaten Mamuju yang distribusikan Januari hingga Mei 2024.
“Setiap bulan ini Alokon rutin terdistribusi apalagi tiap bualn di tahun 2024 selalu ada momen pelayanan KB Gratis, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) berkoordinasi dengan faskes yang bertugas di poli KIA/KB,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Rabu (15/5/2024).
“Jadi distribusinya lewat Puskesmas, kemudian ini di distribusikan ke Puskesmas pembantu (Pustu) atau Pos kesehatan desa (Poskesdes),” sebutnya.
Lebih lanjut Zamrudiah menjelaskan, kontrasepsi adalah hal yang sangat penting dalam pencegahan kehamilan bagi pasangan usia subur.
Salah satu jenis yang bisa dipilih adalah kontrasepsi jenis implan. Jenis alat KB ini berbentuk seperti tabung kecil yang akan dimasukkan ke dalam lengan ibu.
Sebelum pemasangan implan disuntik bius lokal agar pemasangan tidak terasa yang dilakukan oleh tenaga Bidan atau Dokter terlatih dan terampil.
“Implan salah satu jenis alat kontrasepsi yang lebih efektif penggunaanya karena 1 kali pasang bertahan 3 tahun baru KB nya dibuka,” tutupnya.
(Adv/Adr)