SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Mamuju, mengindentifikasi salah satu warisan budaya benda orang Mamuju yang di kenal dengan nama Sallu-sallu.
Sallu-sallu merupakan pakaian adat khas Mamuju yang kini mulai terkikis zaman. Tak jarang, setiap momen kegiatan adat-istiadat sudah sangat jarang lagi digunakan.
Selama ini, setiap momentum tersebut, masyarakat kerap menggunakan songkok recca dari bone. Sallu-sallu yang digunakan sebagai penutup kepala tersebut terbuat dari sarung sutera Mandar.
Sebab itu, Kepala Bidang Seni dan Budaya Disparbud Mamuju Marwan Haruna mengaku pihaknya akan melakukan inventarisasi budaya benda itu di Kemendibudristek. Namun lebih dahulu mengidentifikasi hal-hal apa saja yang perlu digali lebih dalam.
“Kami masih akan menggali lebih jauh, karena kami sempat bertemu dengan tokoh budayan Mamuju, Rasyid Kampil, beliau menjelaskan bagaimana cara mengikat dan jenis-jenis Sallu,” ungkap Marwan saat ditemui disela-sela waktunya saat menghadiri kegiatan Disparbud, Selasa (9/5/23).
Marwan Haruna mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari makna dan merunut sejarah Sallu-sallu yang kini mulai terlupakan. Jenis-jenis sallu pun berbagai macam jenis.
“Saat ini dijelaskan beliau masih sepintas nama, jenis dan Sallunya apa. Belum ke Makna dari ikatan Sallu, itu yang mesti kita uraikan satu-persatu, untuk kita bias dentifikasi supaya kita bias daftarkan warisan budaya benda,” tutupnya.