Disdikbud Sulbar Forum OPD Rembuk Pendidikan-Kebudayaan

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, menggelar kegiatan Forum OPD Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan, yang dipusatkan di Aula Hotel Aflah Mamuju, Senin (4/3/2024).

Kegiatan tersebut melibatkan pejabat lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan Kabupaten se Provinsi Sulawesi Barat, serta sejumlah Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB Negeri. Rembuk Pendidikan ini digelar hingga tanggal 6 Maret 2024.

Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda pada sub koordinator Program dan Pelaporan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar Hj. Nurhalia, selaku Ketua Panitia menyampaikan,

Rembuk Pendidikan merupakan bagian dari upaya membangun sinergi untuk melahirkan konsep penataan pendidikan yang lebih baik di masa depan.

Selain membahas issue Program 4 + 1, Rembuk Pendidikan ini juga membahas terkait Issu Anak Putus Sekolah, tenaga Pendidik dan kependidikan, khusunya terkait sertifikasi, kompetensi kepala sekolah hingga issu tentang akreditasi sekolah.

“Tujuan kita untuk membangun sinergi antara semua stakeholder pendidikan untuk melahirkan konsep penataan pendidikan yang lebih baik di masa depan melalui perencanaan pembangunan pendidikan di Sulbar. Menyatukan ide dan gagasan sebagai bahan masukan untuk perencanaan tahun 2025, mendorong para pihak untuk senantiasa terlibat dalam setiap proses kegiatan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, serta melakukan evaluasi atas kinerja yang telah ada,”ungkap Nurhalia.

Setelah dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, peserta Rembuk Pendidikan mengikuti penyampaian materi dan sharing session hingga pembahasan format Desk Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, DR Mitthar Thala Ali dalam kesempatan itu, memberikan materi terkait Target Indikator Prioritas Standar Pelayanan Minimal di Tahun 2024.

“Dalam mencapai target SPM kita perlu meningkatkan mutu pendidikan sesuai standar nasional, meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan hingga membangun tata kelola pendidikan yang bersih, efektid dan efesien, serta melibatkan oublik dalam pengawasan,”pungkasnya.