SULBARONLINE.COM, Mamuju — Manakarra Basketball School menggelar turnamen antar pelajar dan umum di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Turnamen ini dibuka oleh Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, di lantai dua Maleo Town Square (Matos) Mamuju, Kamis (12/9/24).
Selain Sekrpov Sulbar, hadir juga Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulbar, Safaruddin Sanusi DM dan Kepapa Dinas Pariwisata Sulbar, Darmawati.
Kepala Dispora Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terlaksanany turnamen basketball antar pelajar dan umum di Kabupaten Mamuju ini.
“Tentu kami dari Dispora Sulawesi Barat memberikan apresiasi dan dukungan atas event dan turnamen ini,” ucap Safaruddin.
Ia berharap, melalui turnamen tersbut lahir talenta-talenta pemain yang berkualitas yang dapat membawa nama baik Sulawesi Barat dalam event tingkat Nasional dan bahkan internasional.
“Dan kegiatan seperti ini harus berkesinambungan. Potensi pemain basket Sulbar sangat besar, dan tentu kegiatan ini harus dilaksanakan secara sustainable,” harapnya.
Sementara itu, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan, turnamen ini bertujuan untuk mengasah potensi para atlet basket yang tersebar di seluruh wilayah Sulbar.
Idris menjelaskan, turnamen yang diikuti para pelajar dari sejumlah sekolah dan sejumlah klub basket yang tersebar di enam kabupaten se Sulbar ini merupakan kali pertama diselenggarakan di provinsi ke 33 di Indonesia ini.
“Turnamen tri on tri (3 vs 3) untuk kejuaraan basket yang diikuti oleh para klub dan juga pelajar se Sulbar, alhamdulilah kita berbahagia, bersyukur karena ini pertama kali di Sulbar dan mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk kita membiasakan penyelenggaraan turnamen bola basket seperti ini,” kata Muhammad Idris.
Ia juga mengungkapkan, turnamen itu memberikan kesempatan dan menjadi ajang pengembangan talenta dan hobi bagi para pelajar dan atlet basket yang ada di Sulbar. Sehingga, kedepannya bisa berkiprah di kancah nasional, bahkan internasional.
“Tentu karena ini adalah permulaan, banyak hal yang memang masih terbatas. Tetapi kita sudah bisa mendapatkan gambaran bahwa untuk menyelenggarakan kegiatan seperti ini tidak terlalu sulit. Sepanjang itu ada komitmen dari kawan-kawan pengurus, terutama untuk penyediaan lapangannya karena ini tidak mudah. Saya kira, kita dorong untuk sampai kearah itu,” ungkapnya.
Muhammad Idris pun berharap, turnamen kali ini merupakan awal yang baik dari langkah pengurus basket di Sulbar untuk menggelorakan pelaksanaan turnamen di setiap kabupaten, paling tidak tiga kali dalam satu tahunnya.
“Untuk memastikan animo ini bisa disalurkan oleh anak-anak kita, jangan hanya tiba-tiba harus keluar bertanding tetapi kita tidak memiliki persiapan untuk itu. Saya kira ini perlu dilembagakan dan kami atas nama Pemda akan memberikan support yang berarti untuk kegiatan seperti ini,” tutur Muhammad Idris.