SULBARONLINE.COM, Yogyakarta — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM menghadiri kegiatan Lokakarya Pembibitan Olahraga dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi).
Kegiatan yang berlangsung di Kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Senin 10 April 2022 ini menghadirkan seluruh Kadispora Provinsi se Indonesia yang sekaligus sebagai Ex Officio Ketua Bapopsi.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Dr. Raden Isnanta yang membuka kegiatan ini secara resmi.
Kadispora Sulbar, Safaruddin Sanusi DM hadir didampingi Kepala Bidang UPTD Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Dispora Sulbar Muhammad Sabir, Kepala Bidang Prestasi Agus, dan staf UPTD PPLP Ruslan Said.
Dalam kegiatan ini juga merumuskan usulan rencana tuan rumah kejuaraan nasional PPLP dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) pada Mei – Juni 2024 mendatang.
Sementara, terdapat 8 cabang olahraga (Cabor) Kejurnas PPLP yang akan dipertandingkan, yakni angkat besi, atletik, dayung, karate, panahan, pencaksilat, sepak bola dan taekwondo.
Safaruddin Sanusi DM saat dihubungi SULBARONLINE.COM mengaku memanfaatkan pertemuan tersebut dengan sebaik-baiknya, dan mengusulkan Sulawesi Barat sebagai tuan rumah Kejurnas PPLP khusus untuk cabang olahraga Dayung.
“Ada 8 cabang olahraga Kejurnas PPLP yang akan dipertandingkan atau diperlombakan, sehingga dalam kesempatan itu saya mengusulkan Provinsi Sulawesi Barat sebagai tuan rumah cabang olahraga dayung untuk Kejurnas PPLP pada bulan 6 tahun 2024, dan alhamdulillah sudah diterima dan disetujui,” kata Safaruddin, Rabu (12/4/23) pagi.
Menurut mantan Kepala Dinas Kominfo Sulbar ini, alasan memilih mengusulkan Sulbar sebagai tuan rumah untuk kompetisi Dayung, sebab secara histori Dayung salah satu Cabor yang sangat membanggakan dan berprestasi di Sulbar.
“Kenapa kita memilih dayung, karena secara historis atau sejarah memang kita kuat dayung. Kita menorehkan sejarah yang luar biasa. Dulu ada kebanggaan kita atas nama Ramlah, bahkan sampai juara di Sea Games. Karena itu, setelah Ramlah harus ada Ramlah yang lain lagi yang memiliki prestasi yang sama,” ungkap Safaruddin.
Karena itu, kata dia, dorongan untuk menjadikan Sulbar sebagai tuan rumah untuk cabang olahraga Dayung ini harus dimanfaatkan dengan baik, dan didukung sepenuhnya oleh berbagai pihak.
“Karena ini sebagai upaya kita untuk mendorong semangat baru. Dayung akan menjadi ikon Sulbar. Kita harus memperkenalkan bahwa Dayung ini adalah kebanggaan Sulbar. Karena itu, Pemerintah dan DPRD diharapkan memberikan dukungan, termasuk pihak swasta agar memberikan support untuk kesuksesan event ini nantinya,” harap mantan Sekretaris DPRD Sulbar itu.
Safaruddin menyebut, rencana pelaksanaan Kejurnas PPLP untuk Cabor Dayung di Sulbar pada bulan Juni 2024 akan dilaksanakan di Pantai Manakarra Mamuju.
“Sekali lagi harapan kita, semoga dengan ditetapkannya Sulbar sebagai tuan rumah Cabor Dayung ini menjadi kesempatan kita untuk mengangkat semangat dan prestasi yang gemilang untuk Sulawesi Barat,” harap mantan Kepala Biro Umum Setda Sulbar ini.
Sebagai bentuk kesiapan Sulbar, lanjut Safaruddin, pada tahun 2023 ini pihaknya akan menyelenggarakan kompetisi khusus untuk para pelajar dan umum guna meningkatkan semangat atlit Dayung di Provinsi ke 33 di Indonesia ini.
“Sejalan dengan itu, kami juga mengadakan perlombaan khusus di Sulbar, baik tingkat pelajar maupun umum. Hal ini bisa menambah semangat berlatih para atlit Dayung kita, dan rencana tahun ini juga kita akan merekrut atlit Dayung untuk dimasukkan ke PPLP dalam rangka persiapan Kejurnas PPLP 2024,” jelasnya.
Ditetapkannya Sulbar sebagai tuan rumah, kata Safaruddin, juga akan berdampak pada perekonomian di Sulbar.
“Momentum ini juga akan berpengaruh signifikasn bagi pergerakan ekonomi Sulbar bila kejurnas PPLP dilaksanakan nantinya, termasuk memperkenalkan destinasi wisata Sulbar. Jadi kita tentu sangat bersyukur,” tutup Safaruddin.
Sekadar diketahui, dalam kegiatan tersebut juga telah melahirkan beberapa rumusan, antara lain;
Pertama, adanya kesinambungan anggaran pembinaan olahraga pelajar antara pusat dan daerah.
Kedua, adanya data base keolahragaan hasil pengolahan pembinaan atlit PPLP tahun sebelumnya di beberapa cabang olahraga.
Ketiga, Adanya pemanduan dan identifikasi bakat.
Keempat, Optimalisasi peran akademisi keolahragaan.
Kelima, mengusulkan Provinsi Sulawesi Barat sebagai tuan rumah Kejurnas Dayung antar pelajar PPLP Tahun 2024 se Indonesia.