SULBARONLINE.COM, Mamuju – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju, Suaib bakal meninjau langsung penimbangan balita di Posyandu, ini dilakukan setelah penimbangan bayi mencapai 68,84 persen.
Capaian tersebut terbilang masih rendah, sebab jika dibandingkan enam kabupaten lainnya di Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju berada di urutan terkahir.
“Dibulan ini penilaian timbangan bayi hingga tanggal 30 Juni itu digalakkan semua Posyandu, dan Insya Allah saya akan turun langsung melihat, dan suratnya akan segera dibuat, saya rasa sebagai Ibu Kota Provinsi ini sangat memprihatinkan, sebab masih 8 Posyandu yang tidak menimbang karena tidak ada Kader,” sebutnya dalam Rakor Pokjanal Posyandu, Rabu (26/6/2024).
Suaib menegaskan, setelah mengundang para Kepala Puskemas, Pemkab Mamuju juga akan melibatkan semua Camat, dan para Kepala Desa.
“Kurang elok rasanya kita selalu berada diurutan terakhir,” jelasnya.
Suaib menguraikan, setelah pihaknya menggelar rapat evaluasi internal dengan menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS), data sasaran untuk yang digunakan saat ini tidak update.
“Jadi yang digunakan sasaran laporan Posyandu itu tahun sebelumnya, sehingga saya sampaikan untuk Dinkes, dan para Camat, untuk segera mendata ulang jumlah yang sebenarnya karena jangan sampai jumlah sasaran bakita kita selama ini sudah tidak ada, atau pindah,” ujarnya.
Ia meminta khususnya Kepala Lingkungan/Kades membedah data. Mereka diminta agar berkoordinasi bersama masyarakat setempat mencatat ulang jumlah balita dilengkapi dengan berita acara rapat ditingkat Desa/Lingkungan.
“Ada berita acara supaya pendataan itu bisa dipertanggungjawabkan, dan sasarannya harus kita sikapi dengan data yang nyata, kemudian jika sudah tuntas laporannya disampaikan ke Dinkes,” pungkasnya.
(Adv/Adr)