Coklit Pemilihan Serentak 2020 Terapkan Protokol Covid-19

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Launching Gerakan Klik Serentak (GKS) yang digelar menyongsong pelaksanaan Pemilihan Serentak tahun 2020 dilakukan via daring dari Jakarta, Kamis 15 Juli 2020.

Agenda yang dimotori Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ini diikuti ratusan ribu Petugas Pemutakhiran Data Pemnilih (PPDP), dan ribuan penyelenggaran lainnya, baik PPS dan PPK.

Jajaran KPU se-Sulawesi Barat pun mengikuti agenda ini dengan antusias. Komisioner KPU Provinsi Sulbar: Said Usman Umar; Farhanuddin; Adi Arwan Alimin; dan Sukmawati M. Sila hadir melalui ruang virtual di media centre KPU Provinsi Sulbar, sementara di empat kabupaten yang menggelar Pemilihan 2020 lingkup KPU kabupaten menggunakan metode hadir di setiap wilayah koordinasi masing-masing.

Anggota KPU RI, Dewan Raka Sandi menyebut, GKS merupakan alat bantu bagi warga atau pemilih untuk dapat memastikan diri telah tercatat di dalam data base aplikasi lindungihakpilihmu.kpu.go.id.

“Jadi ini merupakan alat bantu bagi semua masyarakat, dan salah satu hal penting yang terus dijaga KPU bahwa proses ini akan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” sebut Dewa saat konferensi pers usai peluncuran GKS di Imam Bonjol yang diakses pada laman Facebook KPU RI.

Dewa pun menyebut jumlah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih yang akan bekerja secara serentak sebanyak 300.017 orang.

Ketua KPU RI, Arief Budiman dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya menjamin data pemilih tetap tersimpan secara aman.

“Data pemilih dijamin tetap aman, meski setiap hari terjadi perubahan kependudukan,” kata Arief Budiman menjawab wartawan dalam acara yang turut dihadiri Ketua Bawaslu RI, Abhan.

Di Sulawesi Barat, terdapat 1.779 PPDP yang bekerja di 300 desa/kelurahan dan 36 kecamatan pada kabupaten yang menggelar Pemilihan Serentak 2020. Sementara total perkiraan pemilihnya sebanyak 550.239.

“Sesuai regulasi yang ada, seluruh tahapan yang dijalankan penyelenggara akan mematuhi protokol kesehatan Covid-19, secara berjenjang kebutuhan alat pelindung diri telah disiapkan oleh KPU kabupaten masing-masing,” kata Adi Arwan Alimin, Koordiv SDM KPU Provinsi Sulawesi Barat via rilis. (**).