Cegah Anemia dan Stunting, Dinkes Mamuju Gencarkan Minum Tablet Tambah Darah Rematri

SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kembali melakukan pencanangan minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri (Rematri).

Tablet tambah darah tersebut melalui program Pemkab Mamuju di launching diberi nama Myss Glowing (Morning, healthy, smart,shining  & Glowing).

Minum tablet tambah darah ini menyasar Sekolah SMA sederajat, Madrasah Aliyah (MA), SMP sederajat, yang digelar 20 titik, Senin (6/5/2024).

Pemberian tablet tambah darah ini bekerja sama Dinas Pendidikan dan Kemenag Kabupaten Mamuju dan guru pendamping yang sekaligus memberi arahan hari minum tablet tambah darah.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Mamuju, Dewi Sundari Irwanto mengatakan, berdasarakn data Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) sekitar 35,60 persen remaja perempuan mengalami anemia.

Dewi mengatakan, anemia pada di kalangan rematri berdampak buruk pada penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja, dan produktivitas.

“Ini menunjukan banyak remaja putri yang berisiko mengalami hambatan dalam tumbuh kembang, kemampuan kongnitif, rentan terhadap penyakit, dan tentu berpotensi menjadi calon ibu yang berpotensi stunting,” terangnya, kepada Sulbaronline.com.

Dewi menjelaskan, sebagai perbaikan kualitas dan pengaruh kesehatan terhadap aset masa depan bangsa, Pemkab Mamuju melakukan intervensi dengan melakukan gerakan TTD yang dilaksanakan setiap seminggu sekali.

Dengan minum TTD secara rutin, diharapkan bisa menurunkan angka anemia pada remaja dan lahirnya bayi stunting dari para calon ibu nantinya, sehingga tercipta generasi muda sehat, cerdas, dan punya daya saing.

“Langkah prefentif yang dilakukan itu merupakan solusi terkait optimalisasi melalui gerakan TTD, dan kami kembali memantau secara langsung untuk hari Senin ini,” ujarnya.

“Jika anemia ini bisa dikendalikan atau ditekan, maka resiko bayi dengan stunting juga bisa dicegah,” kunci Dewi.

(Adv/Adr)