SULBARONLINE.COM, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat memperingati puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31 tahun, Senin (5/8/2024).
Harganas ini dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, drg Widwiono, Ketua DPRD Sulbar, Siti Suraidah Suhardi, Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar dan Kabupaten, serta Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).
Pada kesempatan tersebut, Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan Religiusitas adalah kunci membangun keluarga. Penanaman religius kepada anak memiliki afiliasi pada kepercayaan yang berbeda beda.
Konsep tersebut kata Idris, mengantarkan pada kenyataan bahwa semua orang tua menginginkan anak-anaknya teguh menjalankan nilai-nilai agama atau kepercayaannya pada setiap tindakan dan pemikiran.
“Keluarga dipastikan harus menjadi tempat membangun keluarga yang religiusitas atau keagamaan, apa pun agamanya, kita pastikan anak-anak kita itu tidak tercabut dari akar awalnya, termasuk tujuh fungsi keluarga lainnya,” jelas Muhammad Idris kepada Sejumlah wartawan.
Muhammad Idris menambahkan, Sulbar harus bekerja keras sebab diperhadapkan dengan berbagai tantangan, salahsatunya stunting diangka 20 persen dan secara nasional 18 persen.
“Sesuai permintaan Presiden diangka nasional harus mencapai 14 persen, tadi kami sudah sampaikan untuk memastikan Sulbar penanganan stunting itu secara terorganisir mestinya turun,” jelasnya.
Sementara itu, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, drg Widwiono mengungkapkan, pihaknya sejauh ini telah mereview dan mengapresiasi yang telah dilakukan oleh masyarakat serta Pemprov Sulbar.
“Kami sangat mengapresiasi, sebab Sulbar telah menurunkan angka stunting 4,7 poin, ini sangat luar biasa, karena secara nasional itu hanya 0,1 poin, dan kalau ini terus dikerjakan dengan irama dan ritme yang sama bisa turun 4,7 persen lagi, ini perlu dipertahankan,” pungkas Widwiono.(Adr)