SULBARONLINE.COM, Mamasa — Sebagai upaya percepatan penurunan kasus Stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat mengadakan Sosialisasi lenanganan stunting dan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) bagi Babinsa Kodim 1428 Mamasa.
Kegiatan berlangsung di Aula Mini Pemda Mamasa, Kamis (3/6/2021), diikuti 50 (lima puluh) orang Babinsa.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat, Nuryamin STP MM menyatakan bahwa masalah penting kependudukan di Sulbar adalah stunting, perkawinan usia anak, kematian ibu dan bayi, yang senantiasa membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
“Sebagai tanggung jawab sosial kita yang peduli bagi masa depan bangsa, kami mohon bantuan TNI dalam penanganan stunting. Caranya, bisa kolaborasi dengan penyuluh KB dan tenaga kesehatan di Desa. Posyandu yang tidak aktif agar diaktifkan, ibu-ibu yang hamil dan yang punya balita yang tidak rajin ke puskesmas dan posyandu, untuk diajak dan diberikan pemahaman tentang kesehatan ibu dan anaknya,” kata Nuryamin.
Sementara itu, Kepala Staf Korem 142 Taro Ada Taro Gau, Kolonel Inf. Yusuf Sampetoding, menghimbau agar para Babinsa berperan aktif dalam mendukung program pemerintah.
“BKKBN ingin gandeng TNI dalam satuan kewilayahan, khususnya Babinsa.
Kita diminta mendukung program pemerintah, meskipun dalam setiap tahun ada kegiatan KB-Kesehatan,” ujarnya.
TNI digandeng, kata Yusuf, sebab TNI selalu siap dalam mendukung berbagai program pemerintah.
“Kenapa TNI digandeng, karena TNI serba bisa, bangun jalan, penanganan covid, cetak sawah, penanaman pohon, macam-macam kodim itu. Kita ini sebenarnya membantu pemerintah, karena satuan kewilayahan itu punya kemampuan manajemen teritorial, kemampuan komunikasi sosial, dan lainnya. Harapannya dari kegiatan ini, agar pengetahuan tentang stunting untuk disosialisasikan ke masyarakat di daerah binaan, agar pola hidup masyarakat kita lebih baik,” tutup Yusuf.