Sulbaronline.com,MAMUJU–Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat eratkan kembali kerjasama dengan Gereja Katolik Santa Maria Mamuju melalui pertemuan dengan Pastor, Tim kursus perkawinan, dan kelompok kategorial di Ruang Pastoral Gereja Katolik Santa Maria Mamuju,Selasa, (1/8/2023).
Hadir pada pertemuan tersebut Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat, Resky Murwanto. dalam dialog yang dilakukan, Rezky menyampaiakan bahwa BKKBN melakukan kerja sama pentahelix dalam penanganan stunting, termasuk dengan para tokoh agama.
“Kami memiliki program genre, yang membantu kami untuk promosi kesehatan reproduksi. Kami juga memiliki Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang mendampingi para calon pengantin dengan menggunakan aplikasi elsimil. Kami mohon dari pihak paroki juga bisa membantu menyampaikan masalah kesehatan sebelum menikah, misalnya dampak buruk anemia. Untuk remaja bisa disosialisasikan setiap hari minggu”, ungkap Rezky.
Pimpinan Gereja Katolik Santa Maria Mamuju, Pastor OC. Samson Bureny, Pr., menyampaikan dari 9 materi dalam kursus pernikahan yang diberikan pada calon pengantin kurang lebih satu bulan sebelum menikah, terdapat satu materi terkait kesehatan yang biasanya dibawakan orang kesehatan atau bidan dari paroki.
“Pembinaan-pembinaan telah biasa kami berikan kepada orang-orang muda katholik, juga terkait perkawinan dini di desa, di bawah paroki kami terdapat 19 stasi yg berada di wilayah mamuju” lanjutnya Samson Bureny.
Bidan yustin, pengurus lepas harian gereja, meyampaikan sudah melibatkan gereja untuk sosialisasi bahaya stunting, situasi yang terjadi, permasalahan terberat adalah pola asuh, bukan karena tidak mampu tapi keinginan yang instan saja.
Kader komunitas katolik wanita, dalam dialog yang dilakukan juga menyampaikan bahwa kelompok kategorial Gereja Katolik Santa Maria Mamuju juga memiliki posyandu amal kasih yang dikelola oleh komunitas katolik wanita setiap tanggal 2 dan melayani lansia setiap tanggal 8 setiap bulannya yang juga melayani masyarakat umum, bukan hanya umat saja.(adv)