Benarkah Lapangan Ini yang Digunakan Dalam Laga Final Sepak Bola di Porprov Besok?

SULBARONLINE.COM, MAJENE – Kontingen sepak bola asal Polewali Mandar dan Pasangkayu akan bertemu dalam laga final memperebutkan gelar juara, Senin (19/11/18) besok, di lapangan Sport Centre Majene.

Namun, lapangan sepak bola yang direncanakan sebagai tempat perhelatan final Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulbar III ini dinilai sangat tidak layak.

Betapa tidak, lapangan tersebut masih dalam tahap pembangunan. Nampak terlihat masih tandus, dan dianggap sangat berbahaya bagi para pemain yang akan bertanding.

Dari pantauan SULBARONLINE.COM di Majene, Minggu (18/11/18) sore, lapangan tersebut nampaknya masih dalam tahap pembenahan. Terlihat sejumlah ruang di lapangan itu masih ditimbun pasir dan tiang gawang yang masih diperbaiki.

Di media sosial (Medsos) seperti Facebook, pemilik akun Jalal Abdul sempat memosting kondisi lapangan rencana tempat Polman dan Pasangkayu ini akan berlaga. Komentar ketidaklayakan lapangan ini datang dari netizen.

Mayoritas dari pengguna medsos ini menyoroti kesiapan panitia dan penyelenggara yang telah memutuskan lapangan ini menjadi tempat pertandingan final.

“Kondisi lapangan yg direncanakan sebagai tempat perhelatan final Porprov 3 Sulbar Cabor sepakbola Polman-Pasangkayu. Foto ini diambil sekitar 20 jam sebelum jadwal pertandingan. Akankah tetap dilaksanakan disini? Atau ke tempat babak penyisihan dilangsungkan di stadion Prasamya Mandar Majene. Tentu panitia, Pemprov, @pssi.org dan manajemen kedua tim akan mempertimbangkan yang terbaik untuk adek adek yang akan berlaga esok hari. Ingat mereka semua adek dan anak-anak kita, masa depan Sulbar, masa depan Indonesia,” tulis pemilik akun Jalal Abdul memosting gambar kondisi lapangan itu.

“Tidak layak sekali,” tulis pemilik Akun Ancarlotti Gaspol mengomentari postingan Jalal Abdul.

“Masa mau diadakan di sini padahal sangat berbahaya,” tulis Kaco Malate di kolom komentar berikutnya.

“Kalau kondisinya begini, tidak layak pakai,” Ernawati M. Sail Herratandiallo menulis komentarnya di postingan itu.

“Semoga para tim kedua kesebelasan menolak keputusan panitia untuk melaksanakan partai final Cabor sepak bola. Ayolah panitia, dari awal Majene hampir tdk kayak jadi tuan rumah PORPROV lll sulbar. Jgn dicederai dgn keputusan yang tdk Sesuai kapasitas standar penyelenggaraan turnamen,” tulis Rahmat Achill.

Hingga berita ini dipublish, belum satupun dari panitia penyelenggara Porprov III Sulbar, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Pemprov Sulbar yang memberi komentar atau klarifikasi. Nomor panitia yang dihubungi wartawan via WhatsApp (WA) belum bisa tersambung.