SULBARONLINE.COM, Mamuju – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melaksanakan rapat Evaluasi Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Mamuju Tahun 2025–2029 pada Selasa, 26 Agustus 2023, pukul 14.00 WITA bertempat di Ruang Rapat RPJMD Kantor Bapperida Sulbar. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dengan melibatkan peserta secara luring maupun daring.
Rapat dipimpin sekaligus dibuka secara resmi oleh Sekretaris Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir yang hadir mewakili Kepala Bapperida, Junda Maulana.
Dalam sambutannya, Muh. Darwis Damir menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD merupakan proses yang kompleks dan penuh tantangan, namun hingga tahap evaluasi akhir ini, upaya yang dilakukan patut diapresiasi. Ia menekankan pentingnya menyesuaikan dokumen perencanaan dengan dinamika perubahan, isu strategis, serta visi misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk menelaah dan menyempurnakan Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Mamuju sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah. Evaluasi dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan keselarasan RPJMD Kabupaten dengan dokumen perencanaan tingkat provinsi maupun nasional.
“Kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar memiliki keterkaitan erat dalam proses ini. Sebagai representasi pemerintah pusat di daerah, Gubernur dan Wakil Gubernur berperan dalam mengkoordinasikan, menyinergikan, dan mengendalikan pembangunan di kabupaten/kota agar sejalan dengan arah kebijakan pembangunan provinsi dan nasional. Melalui forum evaluasi ini, dipastikan bahwa visi, misi, serta program prioritas Kabupaten Mamuju telah terintegrasi dengan RPJMD Provinsi Sulbar dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),” kata Darwis.
Dalam rapat, Asisten I Kabupaten Mamuju, St. Manuara juga turut hadir dan menyampaikan apresiasi serta harapan agar proses evaluasi ini dapat memberikan arahan dalam percepatan penyelesaian RPJMD.
“Kami menyadari masih ada kendala teknis di lapangan yang membuat penyusunan dokumen ini belum selesai sesuai waktu yang ditetapkan. Namun, melalui forum ini kami berharap mendapatkan solusi dan bimbingan agar RPJMD dapat segera diselesaikan,” ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Bapperida Kabupaten Mamuju, Budianto Muin memaparkan garis besar dokumen Rancangan Akhir RPJMD yang disusun dengan mengacu pada RPJPN, RPJMD Provinsi, serta RTRW Provinsi dan Kabupaten. Pemaparan tersebut memuat gambaran umum daerah, visi misi Bupati Mamuju, serta program prioritas yang direncanakan.
Pada sesi evaluasi, sejumlah masukan teknis diberikan oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Kepala Bidang Riset dan Inovasi, Kepala Bidang PPEPD, serta para pejabat fungsional perencana. Salah satu catatan penting adalah ketidaksesuaian dalam perumusan Misi 3 terkait pendidikan, kesehatan, dan sosial, yang dinilai belum sepenuhnya konsisten antara misi, tujuan, dan sasaran. Masukan ini diharapkan dapat memperkuat substansi dokumen agar lebih relevan dan implementatif.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menegaskan perannya dalam memastikan konsistensi antara RPJMD Kabupaten dengan kebijakan pembangunan provinsi dan nasional.
“Evaluasi ini juga menjadi wujud nyata integrasi kebijakan antar level pemerintahan, yang diharapkan mampu mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Junda.
Rapat ini dihadiri langsung oleh Kepala Bapperida Kabupaten Mamuju, Asisten I Kabupaten Mamuju, Kepala Bidang lingkup Bapperida Sulbar, pejabat fungsional muda, pertama, peneliti, serta pejabat administrator. Sementara hadir melalui virtual perangkat daerah Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju.
Setelah melewati sesi evaluasi dan tanggapan dari pihak Kabupaten Mamuju, kegiatan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Bapperida Sulbar.
(rls/pn)