SULBARONLINE.COM, Jakarta — Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyikapi keberhasilan Indonesia menembus lebih dari 100 juta vaksinasi Covid-19 sejak Agustus lalu. Pasalnya, hal ini mendapat pujian dari Bank Dunia.
Menurut Airlangga, pelaksanaan PPKM di level mikro, pelibatan TNI-Polri dan program percepatan vaksinasi serta ketersediaan vaksin Covid-19 adalah strategi yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi.
“Dalam penanganan Covid-19, Indonesia menekankan disiplin protokol kesehatan (prokes) yang ketat, terutama dalam menggunakan masker. Juga menerapkan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk dalam kegiatan berisiko, seperti di fasilitas umum, mall , atau kegiatan ibadah,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Senin (20/9/2021).
Ketum DPP Golkar ini menilai pencapaian vaksinasi ini karena kerja sama berbagai pihak, terutama kesadaran masyarakat yang tinggi.
Saat ini, total vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai lebih dari 100 juta dosis. Capaian tersebut merupakan kombinasi total vaksinasi dosis pertama, vaksinasi dosis kedua dan booster vaksin.
“Dari 19 September, total capaian vaksinasi dosis pertama adalah 79,5 juta dosis dan vaksinasi dosis kedua adalah 45,1 juta dosis dan vaksinasi untuk dosis ketiga adalah 855.804 dosis, yang secara khusus diberikan untuk tenaga kesehatan (Nakes),” ungkapnya.
Menurut Bank Dunia pencapaian 100 juta vaksin menjadi tonggak penting bagi salah satu negara yang paling terkena dampak Covid di dunia dengan sekitar 270 juta penduduk dan geografi kepulauan yang menantang. Sejak 31 Agustus 2021, Indonesia menjadi salah satu dari tujuh negara yang telah mencapai prestasi vaksinasi 100 juta dosis tersebut.
Satu hal yang layak disoroti di Indonesia adalah kekuatan kemitraan yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Bank Dunia bahkan menyebut 100 juta dosis adalah kerja keras yang luar biasa oleh tim dan komunitas di seluruh Indonesia. Pemerintah Indonesia disebut layak mendapat pengakuan ini.
Sekadar diketahui, Indonesia menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengumumkan vaksinasi COVID-19 gratis untuk penduduk dewasanya. Program vaksinasi di Indonesia juga diperluas untuk mencakup kelompok usia 12-17 tahun dan saat ini memberikan lebih dari 1,2 juta dosis per hari. Jumlah ini hampir meningkat 10 kali lipat sejak pertengahan Mei 2021.
“Tindakan tepat waktu dan tegas dari Indonesia ini karena KPCPEN menyadari pentingnya vaksinasi tepat waktu untuk mengurangi dampak pandemi dan bekerja cepat untuk mendapatkan vaksin yang cukup bagi penduduknya segera setelah tersedia,” jelas Airlangga.
Dia menilai pada saat kekurangan vaksin global telah menjadi masalah utama bagi negara-negara lain, Indonesia justru telah mampu mengamankan pasokan yang stabil dan secara signifikan meningkatkan program vaksinasinya.
“Pencapaian 100 juta dosis ini sangat layak diakui karena menjangkau populasi yang besar dan tersebar di berbagai pelosok daerah. Selain memuji kesuksesan vaksinasi di Indonesia, Bank Dunia juga yakin bahwa Indonesia akan mampu mengatasi tantangan pandemi ini dengan sukses,” pungkas Airlangga.