SULBARONLINE.COM, Mamuju – Hujan deras yang mengguyur sejumlah titik di Kabupaten Mamuju, sejak Senin-Selasa, 29-30 April 2019, mengakibatkan banjir di sejumlah titik.
Salah satu titik yang terdampak banjir adalahDesa Kalepu, Kecamatan Tommo, Mamuju. Sebanyak 3 Dusun di Desa Kalepu ini yang dihantam banjir, masing-masing Dusun Kalepu, Dusun Tallang Gadin dan Dusun Salu Mabeli.
Banjir dengan ketinggian air hingga 1,5 meter ini berdampak pada 200 kepala keluarga (KK) di Desa Kalepu ini.
Musibah yang menghantam Desa ini tak lantas membuat Kepala Desa Kalepu, Indo Upe, tinggal diam. Saat banjir, dirinya sangat khawatir terhadap kodisi warga sekitar.
Akhirnya, ia memilih dan memberanikan diri untuk menerobos dan melewati banjir tersebut.
“Saya memberanikan diri untuk memantau kondisi sekaligus memastikan bahwa warga di Desa yang saya pimpin tidak ada korban jiwa,” ucap Kades Kalepu, Indo Upe’ kepada SULBARONLINE.COM, Selasa (30/4/19).
Dari keterangan Indo Upe’, banjir terjadi sejak Senin (29/4/19) dini hari sekira pukul 03.15 WITA.
“Ini banjir luapan sungai dan sekitar 200 KK yang terdampak. Biasanya kalau sudah siang air juga sudah surut. Tapi kali ini tidak,” katanya.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra itu, juga menyebut sebanyak 10 KK warganya yang diungsikan ke Dusun Dadeko, yang dinilai sebagai titik aman dari banjir.
“Dari pantauan saya saat menerobos banjir, hingga saat ini, warga sangat membutuhkan air minum, listrik dan kebutuhan lainnya,” sebut Upe’.
Selain Senin 29 April, Indo Upe menambahkan, banjir di Desa ini juga terjadi pada Selasa (30/4/19). Bahkan volume dan ketinggian air lebih tinggi dari banjir sebelumnya.
“Jadi banjir datang lagi dengan volume lebh besar. Ini terjadi pas subuh lagi sekitar pukul 03.00 WITA. Nanti pagi baru saya menerobos banjir lagi, memantau kondisi warga saya,” jelasnya.