Andi Ruskati: Semua Harus Berperan Optimal Dalam Perkembangan dan Pertumbuhan Anak

SULBARONLINE.COM, Mamuju — Bunda Paud yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Hj. Andi Ruskati Ali Baal menghadiri kegiatan pembinaan minat dan kreatifitas siswa (Gebyar PAUD) Provinsi Sulawesi Barat tahun 2021, yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu (12/6/21).

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar, Prof Gufron, Kepala Balai BP PAUD dan Dikmas, Ketua IGTKI Sulbar, Ketua HIMPAUDI Sulbar, Ketua IGRA Sulbar dan para pendidik dan tenaga pendidik Sulbar.

Dalam sambutannya, Bunda Paud Sulawesi Barat, Hj. Andi Ruskati Ali Baal mengatakan, pembinaan dan pertumbuhan bagi anak-anak usia dini harus terus dilakukan secara optimal oleh semua pihak, demi memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut.

“Pada hari ini, kita semua hadir dan berada di tempat ini, tentu mempunyai kehendak yang sama serta mempunyai kepedulian yang besar terhadap pendidikan anak usia dini, yakni sama-sama ingin membantu pertumbuhan dan perkembangan anak agar pada saatnya nanti mereka memiliki kesiapan mental untuk memasuki pendidikan tingkat lanjut mengantar mutiara bangsa ke gerbang masa depan mereka yang lebih baik,” kata Hj. Andi Ruskati.

Menurutnya, pendidikan awal masa pertumbuhan anak sangatlah penting. Pada usia dini, otak berkembang dengan sangat cepat. Otak juga dapat menerima dan menyerap segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya. Tidak hanya yang baik-baik saja, akan tetapi juga hal-hal yang kurang baik.

“Jadi semua itu diserap tanpa terkecuali. Masa itu adalah masa-masa dimana perkembangan fisik, mental dan spritual seorang anak akan mulai terbentuk. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan ini adalah the golden age (masa emas) bagi seorang anak,” paparnya.

Olehnya, tambah Ruskati, pada fase ini anak akan memiliki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, keterampilan berfikir dan pembentukan stabilitas emosional. Pengalaman anak pada tahun-tahun pertama akan menentukan bahwa apakah anak ini mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah dapat menunjukkan semangat belajar yang tinggi.

“Anak-anak yang mendapatkan layanan PAUD biasanya akan memiliki kemampuan pra akademik yang lebih baik, IQ dan skor akademik yang meningkat tajam, kemampuan menyelasaikan tugas dan kerjasama dalam kelompok juga lebih baik. Dengan demikian sudah jelas bahwa PAUD adalah basic education yang tidak bisa diabaikan dan seharusnya mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari kita semua,” jelas istri Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar itu.

Kepada seluruh orang tua, Andi Ruskati mengigatkan bahwa pendidikan anak usia dini bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah dan lembaga PAUD semata, namun masyarakat dan orang tua juga harus bersama-sama berperan aktif menyukseskan pendidikan anak usia dini sesuai peran masing-masing.

”Kita tidak boleh cepat berpuas diri, pekerjaan dan pencapaian besar untuk memasyarakatkan PAUD masih menunggu. Melalui intervensi kebijakan pemerintah, dengan menggerakkan instrumen pemerintah dari tingkat provinsi, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan sampai ke tingkat desa/kelurahan. Apa yang kita lakukan dengan investasi besar di PAUD sangatlah memiliki argumen yang kuat,” tuturnya.

“Tugas kita yang paling utama adalah memastikan bahwa anak-anak kita sudah terlayani oleh lembaga PAUD di wilayah kita masing-masing. Bunda PAUD juga memiliki tanggungjawab untuk memastikan setiap anak yang lahir memiliki identitas berupa akta kelahiran agar mereka dapat menjadi warga negara Indonesia yang terlindungi hak-haknya sejak dini. Selain itu bunda PAUD juga harus mendorong agar para orang tua ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan bina keluarga balita,” tutup Ruskati yang juga Anggota DPR RI itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Prof. Gufron menjelaskan, kegiatan yang berlangsung ini merupakan momentum yang tepat dalam meningkatkan kreatifitas anak dalam mengembangkan intelektual, keterampilan dan budaya anak.

Kata Gufron, pendidikan anak usia dini termasuk anak TK dan momen ini juga sangat penting dalam membentuk karakter anak yang kokoh, tegar dan mandiri dalam menghadapi tantangan di jaman global sekarang ini.

“Berdasarkan survey 90 % otak anak terbentuk diusia 5 tahun atau disebut golden age, di usia inilah masa berkembangnya anak – anak dalam menentukan arah karakter akan terbentuk. Untuk itu sebagai orangtua hendaknya kita bisa memberikan bimbingan , arahan, perlindungan dan dukungannya yang positif untuk menjadikan anak – anak kita sebagai generasi penerus bangsa yang berkembang dan tumbuh dengan baik,” terangnya.