SULBARONLINE.COM, Polman — Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) Program Kemitraan Masyarakat Stimulus Universitas Sulawesi Barat Tahun 2021.
Kegiatan yang didanai oleh Hibah DIPA Universitas Sulawesi Barat Tahun 2021 ini memusatkan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelompok Tani Posi Lita di Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Kabupate Polewali Mandar (Polman) yang diketuai oleh Dwi Ahrisa Putri, SP. M.Si, yang beranggotakan Dr. Arman Amran, SP. MSi dan Kurniati, SP. M.Si.
Hal ini sebagai bentuk aktualisasi dosen dan salah satu wujud implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini juga sebagai bukti eksistensi lembaga sekaligus kontribusi untuk masyarakat dan daerah.
Melalui kegiatan ini, mereka mengangkat tema “Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa sebagai Media Tanam Hidroponik dalam Mendukung Pemenuhan Gizi dan Pendapatan Kelompok Tani Posi Lita di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar”.
Kegiatan tersebut berlangsung dari 17 Juli sampai 17 Oktober 2021 dengan melibatkan 25 orang angota Kelompok Tani Posi Lita sebagai mitra sasaran.
Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa yang selama ini tidak termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat, sebaba selama ini masyarakat hanya memanfaatkan sabut kelapa untuk media pembakaran sebagai pengganti arang.
Salah seorang Ibu rumah tangga yang terlibat di kegiatan ini, yakni Ibu Tia Nagi (43 thn) menuturkan, bahwa pengalamannya selama ini sabut kelapa hanya untuk bakar ikan dan bahan bakar untuk masak, rupanya dapat dijadikan media tanam hidroponik atau tanaman pekarangan lainnya untuk menyuburkan tanaman pekarangan seperti kangkung, sawi dan selada.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Posi Lita, Israil merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai Dwi Ahrisa Putri dalam menyampaikan teknologi tepat guna kepada petani dengan pemanfaatan sabut kelapa sebagai media tanam hidroponik.
Israil juga mengaku terbantu dengan adanya 2 mahasiswa agribisnis Unsulbar yang mendampingi di lapangan.
Lebih jauh, Israil menjelaskan, bahwa tanaman selada merupakan tanaman baru di kampungnya yang selama ini hanya disaksikan melalui youtube yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Alhamdulillah sekarang kami bisa praktek langsung meski hasilnya belum maksimal, tapi bagi kami sudah kemajuan untuj mulai usaha hidroponik selada dan lain-lain,” kata Israil.
Salah seorang anggota tim, Kurniati juga telah menjelaskan kandungan hara limbah sabut kelapa sebagai bahan organik media tanam.
Sementara itu, Arman Amran pun melanjutkan untuk memberi respon positif atas semangat anggota kelompok tani dalam belajar memanfaatkan limbah sabut kelapa yang sangat luar biasa.
“Selama ini limbah kelapa tidak termanfaatkan. Jadi kami sebagai akademisi lewat pegabdian kepada masyarakat masuk kepada masyarakat menyampaikan bahwa limbah kelapa bisa menjadi media tanam,” sebut Arman.
Terakhir, Ketua tim Dwi Ahrisa Putri menyampaikan rasa syukur dan terimakaish kepada Kelompok Tani Posi Lita atas animo dan oartisipasinya selama kegiatan berlangsung.
“Kami sampaikan ucapan terima kasih dan bangga kepada semua bapak dan ibu Kelompok Tani Posi Lita ini atas partisipasinya dari awal sampai akhir, dan kekompakan tim kerja kami bertiga ditambah 2 mahasiswa yang sangat luar biasa. Semoga semua menjadi berkah,” tutup Dwi Ahrisa.